1.228 Mahasiswa Program Magister, Doktor, dan Profesi Resmi Jadi Mahasiswa Baru ITB pada Semester Genap TA 2022/2023

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id — Pada semester genap tahun akademik 2022/2023, Institut Teknologi Bandung menerima sebanyak 1.228 mahasiswa baru program magister, doktor, dan profesi. Acara penyambutan mahasiswa baru digelar secara daring pada Kamis (12/1/2023).

Penyambutan mahasiswa baru program magister, doktor, dan profesi tersebut disambut oleh tiga sosok penting di Sekolah Pascasarjana ITB, yaitu Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Suprijadi, M.Eng., selaku Dekan Sekolah Pascasarjana, serta Ridwan Sutriadi, S.T, M.T, Ph.D., selaku Direktur Pendidikan Nonreguler.

Pendidikan pascasarjana ITB ditujukan untuk membentuk sumber daya manusia unggul melalui kolaborasi. Dalam mewujudkan hal ini ITB mengembangkan pendidikan multidisiplin yang menuntut kemampuan adaptasi dan inovasi dari seluruh sivitas akademika yang ada di dalamnya.

“Pendidikan di tingkat pascasarjana adalah pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya insani yang mempunyai sikap integritas akademik, kemampuan meneliti secara mandiri, dan mampu memberi dampak pada kemajuan bangsa,” ujar Prof. Jaka.

Sistem multidisiplin yang menjadi ruh pendidikan pascasarjana ITB diyakini sebagai kunci dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa secara holistik. Kolaborasi ilmiah antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu yang lain berpotensi besar menghasilkan solusi-solusi baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Menurut Prof. Jaka, kolaborasi keilmuan saja tidak akan cukup jika tidak diimbangi dengan soft skills dan karakter yang baik dari mahasiswa pascasarjana. ITB sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik bangsa terus mendorong sivitas akademikanya untuk berlaku mandiri dan menjunjung tinggi integritas di dalam maupun di luar kampus.

Program pascasarjana ITB mengedepankan peningkatan pengetahuan dan kemampuan riset bagi para mahasiswanya. Luaran yang diharapkan adalah mahasiswa yang cakap dan inovatif dalam merespons berbagai permasalahan bangsa dengan tetap berpegang pada integritas yang dimilikinya. Dengan bekal yang telah didapat dari ITB, para mahasiswa pascasarjana diharapkan untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat dalam proses kolaboratif.

“Manfaatkan waktu pendidikan di ITB sebaik mungkin dengan menyerap ilmu, inspirasi, dan pengalaman dari berbagai mata air pendidikan untuk bekal berkontribusi di masyarakat. Masa depan kemajuan ITB dan Indonesia salah satunya bergantung pada mahasiswa baru pascasarjana ini,” ujar Prof. Jaka.

Dengan demikian, maka eksposur terhadap mahasiswa pascasarjana hendaknya lebih luas dan menyeluruh, meliputi berbagai bidang ilmu, metode, serta mainstream yang lebih baru. Kemampuan serta keterampilan mahasiswa yang seringkali diukur berdasarkan keberhasilan riset kolaboratif merupakan bentuk cerminan implementasi bidang ilmu pada permasalahan riil. Pematangan pengetahuan dan keterampilan yang dilalui mahasiswa dalam keberjalanan studi semacam ini akan membawa mereka lebih siap dalam menghadapi kondisi dan realitas yang terjadi di dalam negerinya.

Reporter: Hanifa Juliana (Perencanaan Wilayah dan Kota)