Mahasiswa ITB Bangun Pembangkit Listrik di Cihurip, Garut
Oleh Nofri Andis
Editor Nofri Andis
Laurentius Radit Nindito, salah seorang peserta KPM mengatakan, pembangunan mereka mulai perancangan dan pengoptimalan desain PLTMH. Setelah perancangan selesai, bersama warga mereka mulai membangun rumah generator dan pemasangan tiang-tiang listrik pada minggu terakhir kegiatan KPM. Bambu yang tersedia cukup banyak di desa Cihurip disulap menjadi tiang listrik.
"Sebanyak 21 tiang penerang jalan sudah terpasang," kata Radit.
Tak hanya terpasang, lampu-lampu penerang jalan tersebut sudah bisa dinyalakan dan PLTMH tersebut bekerja dengan baik. Rektor ITB Prof. Akhmaloka datang langsung ke Cihurip untuk meresmikan PLTMH tersebut, Minggu (24/7).
Radit menjelaskan, pembangunan PLTMH tersebut merupakan lanjutan dari proyek Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) ITB. Pada Desember tahun lalu, HIMAFI sudah mulai membangun PLTMH di Cihurip yang merupakan desa binaan mereka. Kemudian, proyek tersebut disempurnakan oleh mahasiswa KPM di Cihurip bersama warga dan delapan dosen pembimbing.
Ide pembangunan pembangkit listrik skala kecil ini muncul setelah melihat potensi alam yang dimiliki desa Cihurip. Desa yang jauhnya sekitar dua jam perjalanan dari kota Garut tersebut dialiri sebuah sungai yang tidak pernah kering. Aliran air telah diukur dan dinyatakan berpotensi menjadi penghasil listrik.
Masyarakat mengaku sangat terbantu dengan kehadiran PLTMH di desa mereka. Kepala Desa Cihurip Asep Gozali mengatakan KPM merupakan kegiatan yang banyak memberi manfaat kepada masyakarat. Dia berharap kegiatan tersebut bisa terus dilanjutkan.
"Rasanya seperti mimpi. Biasanya kalau keluar rumah di malam hari sangat gelap. Sekarang sudah terang. Kami ucapkan beribu-ribu terima kasih," kata dia.
Selain membangun PLTMH, mahasiswa KPM di desa Cihurip juga melaksanakan kegiatan lain seperti pemetaan potensi ekonomi dan perancangan infrastruktur desa. Dari segi ekonomi, mahasiswa menyarankan masyarakat Cihurip untuk membuat sistem pengelolaan yang lebih terpadu seperti membuat kelompok tani atau ternak.
Tak hanya itu, melihat kondisi sarana transportasi di desa Cihurip yang cukup parah, mahasiswa telah memberikan rancangan pembangunan jembatan di sana. Peletakan batu pertama jembatan tersebut telah dilaksanakan Senin kemarin oleh rektor ITB. Pembangunan jembatan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITB.
Lihat juga: Cihurip Tak Lagi Gulita