Mahasiswa ITB Bintang Naufal Raih Wakil 1 Jajaka Kota Bandung 2024, Usung Pelestarian Budaya Sunda dan Keberlanjutan Kota Bandung
Oleh Stefany Septiawati Nababan - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
Mochammad Bintang Naufal, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB angkatan 2021, meraih prestasi sebagai Wakil 1 Jajaka Kota Bandung dalam ajang Pemilihan Mojang Jajaka Kota Bandung. (Dok. Mojang Jajaka Kota Bandung Tahun 2024)
BANDUNG, itb.ac.id - Mochammad Bintang Naufal, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB angkatan 2021, meraih prestasi sebagai Wakil 1 Jajaka Kota Bandung dalam ajang Pemilihan Mojang Jajaka Kota Bandung 2024 yang diadakan pada 28 September 2024 di Telkom Sportainment, Kota Bandung. Gelar ini diperoleh berkat dedikasi dan kepeduliannya terhadap Kota Bandung sebagai kota kelahirannya, serta upayanya untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Sunda.
Bintang memiliki visi untuk berkontribusi dalam kemajuan Kota Bandung, termasuk menjaga jati diri kota melalui budaya Sunda. Dia percaya bahwa pelestarian budaya sosial Sunda—yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam—harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern ini, Bintang mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan nyata seperti menjaga kebersihan, meminimalisasi produksi sampah, dan menggunakan transportasi umum. Dengan langkah-langkah ini, Bintang berharap dapat membantu menjaga identitas budaya dan lingkungan Kota Bandung.
Motivasi Bintang mengikuti ajang ini berasal dari kecintaannya terhadap Kota Bandung, baik dari keasriannya, sudut-sudut kotanya yang penuh cerita, hingga orang-orangnya yang dikenal "someah" (ramah). Dia merasa terhubung dengan budaya Sunda yang sangat kental, terutama dalam penerapan nilai-nilai silih asah, silih asih, dan silih asuh. Namun, dia juga merasakan keresahan mendalam terhadap bagaimana budaya Sunda, khususnya bahasa Sunda, semakin tergerus oleh budaya luar dan globalisasi.
Keinginan Bintang tidak hanya untuk melestarikan, tetapi juga mengembangkan budaya sosial Sunda yang berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan alam. Baginya, upaya ini dapat diwujudkan melalui berbagai aksi nyata, seperti meningkatkan penggunaan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung program Kang Pisman yang mempromosikan pengelolaan sampah berbasis konsep 3R (reduce, reuse, recycle). Bintang juga aktif mengadvokasikan pentingnya penggunaan transportasi publik di Kota Bandung sebagai bagian dari kontribusinya dalam menjaga keberlanjutan kota.
Mochammad Bintang Naufal, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB angkatan 2021, meraih prestasi sebagai Wakil 1 Jajaka Kota Bandung dalam ajang Pemilihan Mojang Jajaka Kota Bandung. (Dok. Mojang Jajaka Kota Bandung Tahun 2024)
Proses seleksi Pemilihan Mojang Jajaka yang panjang dan menantang tidak membuat Bintang menyerah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara tugas akademik, nonakademik, dan persiapan untuk kompetisi ini. Sebagai mahasiswa aktif di ITB, dia harus cermat mengatur waktu agar semua tanggung jawabnya dapat berjalan dengan baik. "Manajemen waktu adalah kuncinya, dan saya bersyukur bisa mendapatkan dukungan dari teman-teman serta keluarga dalam proses ini," ujarnya.
Masa prakarantina yang berlangsung selama sebulan juga menjadi momen penting bagi Bintang untuk mendalami berbagai keragaman di Kota Bandung, termasuk aspek kebudayaan Sunda. Dia menjalani pelatihan intensif mulai dari mempelajari berbagai tradisi Sunda, seperti penggunaan pakaian adat dan kesenian tari, sejarah kota Bandung, catwalk, dan public speaking. Selama masa ini, para finalis diminta menunjukkan bakat terkait budaya Sunda, dan Bintang membawakan lagu tradisional berjudul Tanah Sunda yang mencerminkan kecintaannya pada warisan budaya leluhurnya.
Bintang berharap gelar yang diraihnya ini tidak hanya bermanfaat untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Sunda di Kota Bandung, tetapi juga pada skala yang lebih luas. "Saya ingin apa yang saya lakukan melalui Mojang Jajaka ini dapat berdampak lebih luas dalam mempromosikan Kota Bandung serta dapat berkontribusi dalam penjagaan nilai-nilai budaya Sunda sebagai jati diri Kota Bandung," ujarnya.
Dengan semangatnya dalam mempromosikan Kota Bandung dan menjaga kearifan lokal, Bintang Naufal menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli dan bangga terhadap warisan budaya yang telah membentuk identitas bangsa.
Reporter: Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)