Petri-Dish Art: Mahasiswa Mikrobiologi Gelar Workshop Kreasi Seni Lukis Media Agar dengan Mikroba

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id — Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi “HIMAMIKRO ARCHAEA” Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Lokus Foundation mengadakan "Workshop Petri-Dish Art", Sabtu (14/9/2024) di Laboratorium Instrumentasi Barat, Labtek XI, ITB. Workshop ini merupakan rangkaian pre-event dari kegiatan International Microorganism Day (IMD).

Suksesnya acara ini tak lepas dari peran ketua pelaksana, Beatrice Andreanna Wijaya (Mikrobiologi, 2021). Beatrice mengungkapkan bahwa persiapan telah dilaksanakan selama 4 bulan. Sejak April, Beatrice dan timnya mengoleksi kultur mikroba melalui lingkungan sekitar sampai mendapatkan kultur murni, memperbanyak palet mikroba, mengurus perizinan laboratorium, membuat medium agar, serta mempersiapkan alat-alat keamanan laboratorium.

Beatrice Andreanna Wijaya saat memberikan sambutan. (Dok. Panitia)

Selain sebagai salah satu rangkaian pre-event IMD, kegiatan ini diadakan untuk mengembangkan skill sesuai keilmuan serta memperkenalkan dunia mikrobiologi yang menarik dan belum banyak dieksplorasi masyarakat, bahkan mahasiswa. Terlaksananya acara ini juga semakin membuktikan bahwa seni dan sains adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Hasil kreasi Petri-Dish Art (Dok. Panitia)

Agar art atau Petri-dish art merupakan sebuah seni yang memanfaatkan mikroba sebagai produsen pigmen atau tekstur tertentu, kemudian ditumbuhkan pada media agar dalam sebuah cawan petri untuk menghasilkan suatu pola artistik. Proses pembuatannya terdiri atas beberapa tahap, di antaranya persiapan agar, inokulasi, inkubasi selama 2-3 hari sampai seni yang telah dibuat bisa terlihat secara visual, dan preservasi untuk mengawetkannya.

Petri-dish art pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 yang membuat mold medallion menggunakan mikroba Penicillium.

Kak Tepu dari Lokus Foundation menerima sertifikat yang diberikan oleh ketua IMD, Della Hidayati Rahman. (Dok. Panitia)

Acara dibuka dengan penyampaian materi terkait Petri-dish art dan sisi seni dari mikrobiologi oleh Syaiful Garibaldi atau kerap disapa Kak Tepu sebagai ketua dari Lokus Foundation dan Nicole Prodjomaroeto dari Mikrobiologi 2021. Kemudian, turut didemonstrasikan proses pembuatan agar secara homemade oleh panitia.

Acara dilanjutkan dengan sesi inokulasi, yaitu pembuatan Petri-dish art oleh masing-masing peserta. Selama proses berlangsung, peserta diawasi dan didampingi oleh asisten untuk memastikan prosedur tetap berjalan secara aseptis dan aman. Setelah itu, didemonstrasikan teknik preservasi menggunakan Resin oleh Kak Awok dan Kak Andro dari Lokus Foundation.

Acara ini diselingi sesi games interaktif, sharing session, dan sesi interaksi dengan pembawaan yang fun dan insightful, membuat pesertanya dapat memahami aktivitas workshop tanpa kesulitan yang besar.

Untuk menumbuhkan mikroorganisme, misalnya bakteri atau jamur, dibutuhkan media pertumbuhan, misalnya agar. Ada berbagai jenis agar, di antaranya agar umum, seperti Nutrient Agar (NA), serta agar spesifik, seperti Triple Sugar Iron (TSI) agar. Pada workshop ini digunakan agar jenis NA dan Eosin-Methylene Blue (EMB).

“Acara ini menjadi contoh bagi masyarakat umum maupun akademisi bahwa keilmuan mikrobiologi juga dapat menghasilkan karya melalui aktivitas sehari-hari dengan cara yang tidak terduga dan berbeda dengan keilmuan lainnya,” tutur Beatrice.

Workshop Petri-dish art dihadiri peserta dari berbagai fakultas dan instansi seperti mahasiswa ITB, Unisba, Telkom University, siswa SMA, bahkan mahasiswa pertukaran pelajar ITB dari Jerman yang sangat antusias dalam mengikuti acara.

Peserta Workshop Petri-dish art berfoto di depan Plaza Widya (Dok. Panitia)

Berakhirnya workshop ini menjadi penanda dimulainya main event IMD pada tanggal 21-22 September 2024 di Aula Timur dan Auditorium IPTEKS CC Timur ITB. IMD terdiri atas berbagai acara, mulai dari pameran, festival, booth inovatif yang menarik, hingga simposium dari pembicara internasional yang membahas segala hal tentang mikrobiologi. Informasi lengkap mengenai acara dapat diakses melalui instagram @imd.itb atau website imd24.itb.id.

Beatrice berharap workshop dan rangkaian kegiatan IMD ini dapat memberikan pengalaman yang akan selalu diingat dan bermanfaat bagi para pesertanya.

Reporter: Dina Avanza Mardiana (Mikrobiologi, 2022)