Mahasiswa ITB Dapatkan Beasiswa Riset Mobile Computing dari RIM

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor Ria Ayu Pramudita

BANDUNG, itb.ac.id -- Menindaklanjuti baiknya performa delapan mahasiswa penerima beasiswanya, produsen gadget BlackBerry, Research in Motion (RIM), menambah jumlah beasiswa untuk 22 mahasiswa ITB. Delapan beasiswa yang telah ada diberikan kepada mahasiswa tingkat Magister dan Doktor, dan tahun ini akan ada tambahan 10 mahasiswa Magister dan 12 mahasiswa Sarjana tingkat akhir. Beasiswa yang diberikan merupakan beasiswa riset Mobile Computing sebagai bagian dari program kerja sama RIM dengan ITB untuk mengembangkan aplikasi mobile di BlackBerry Innovation Center ITB.

Delapan penerima beasiswa yang telah ditetapkan terdiri dari empat orang mahasiswa program Magister, yaitu Ardhian Ekawijan, Dicky Arinal, Puspoko Ponco Ratno, dan Rizky Ario Nugroho, serta empat orang mahasiswa program Doktor, yakni Iqbal Rahmadian Pamungkas, Oktariani Nurul Pratiwi, Susetyo Bagas Bhaskoro, dan Iksan Nur. "Para penerima beasiswa ini telah menunjukkan kinerja dan kepribadian yang sangat baik, catatan akademis yang mengesankan, dan memiliki motivasi di bidang pengembangan perangkat lunak mobile dan kewirausahaan," kata Dr. IGB Baskara Nugraha sebagaimana dikutip oleh detikINET.

Beasiswa yang diberikan mencakup biaya pendidikan serta uang insentif riset selama masa studi mereka di BlackBerry Innovation Center ITB. Selain itu, para mahasiswa pascasarjana ini juga diberikan fasilitas laptop dan perangkat smartphone BlackBerry.

Selama melakukan riset di BlackBerry Innovation Center, selain mengikuti kurikulum pendidikan yang diselenggarakan oleh ITB, setiap penerima beasiswa juga akan menerima pelatihan pengembangan aplikasi BlackBerry untuk mendukung proyek penelitian mereka. Proyek riset akan difokuskan agar memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Indonesia melalui aplikasi mobile, seperti sistem pelayanan kesehatan secara mobile, smart transit/transportation, smart mobile learning, smart logistics, dan lain-lain, yang termasuk dalam kerangka smart city atau smart society.

"Sebagai korporasi yang menjadi bagian dari masyarakat, RIM memiliki komitmen di Indonesia dan ingin berinvestasi kembali ke masyarakat dalam bentuk inisiatif jangka panjang," kata Hastings Singh, Managing Director RIM Asia Selatan, dalam keterangan pers kepada detikINET. "Kolaborasi kami dengan ITB, yang pada akhirnya akan membantu mendorong Indonesia untuk menjadi terdepan dalam industri mobile, adalah contoh bagus," paparnya lebih lanjut.

Selain mendapatkan ilmu dalam hal mobile computing, para mahasiswa juga akan diberikan bekal ilmu kewirausahaan untuk membangun kemampuan wirausaha dan menciptakan bisnis-bisnis baru yang inovatif. Hastings percaya, 30 penerima beasiswa itu akan mampu merintis karir maupun memulai usaha dalam sektor aplikasi mobile berbekalkan ketrampilan dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari kesempatan beasiswa kali ini.

Sumber gambar: Kompas.com