Mahasiswa ITB Instalasi Hidroponik Sistem Wick di Wilayah Kampung Pelangi 200
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Bulan lalu, Sekelompok Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan proyek sosial ke Kampung Pelangi 200, tepatnya di Jalan Sangkuriang RT 3 dan RT 10, RW 12, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Sekelompok mahasiswa tersebut beranggotakan enam orang, yaitu Darmi Maranata Pandia (Asisten), Azzidny Amin (Ketua), Aulia Siti Nurmala, Az Zahmawani, Fa’Izzuddin Faza Rochmad, dan Muhammad Imron Catur Anoraga. Mereka tergabung dalam Kelompok 6 KU4093 - Pendidikan Karakter.
Kegiatan ini merupakan bentuk proyek sosial di bidang lingkungan untuk mengatasi beberapa permasalahan lingkungan di wilayah Kampung Pelangi 200, seperti kurangnya ruang terbuka hijau, sedikitnya tanaman hijau, dan sirkulasi udara yang kurang baik akibat pemukiman padat penduduk dengan lahan yang sempit. Selain itu, kegiatan ini merupakan ajang kampanye untuk memahami pentingnya merawat lingkungan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada warga Kampung Pelangi 200 mengenai pentingnya merawat dan mencintai lingkungan hidup dan juga untuk memperindah pemandangan lingkungan Kampung Pelangi 200,” jelas Azzidny Amin selaku ketua tim tersebut.
Berangkat dari latar belakang dan tujuan tersebut, kelompok ini melakukan instalasi hidroponik sistem wick yang merupakan jenis instalasi hidroponik paling sederhana dan mudah dibuat serta tidak memerlukan energi listrik. “Pembangunan instalasi ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan lingkungan Kampung Pelangi 200 dengan menciptakan penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup di pemukiman padat penduduk dengan lahan yang sempit serta meningkatkan pasokan oksigen dan menyegarkan udara di lingkungan dengan pemukiman padat penduduk,” jelas Zidny.
Kegiatan ini dilakukan dalam rentang 28 Februari – 30 April 2022. Sebelum pelaksanaan instalasi, segala perizinan harus diurus terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi proyek sosial yang ingin dilaksanakan kepada pemerintah setempat yaitu Ketua RT dan Ketua RW Kampung Pelangi 200. Setelah itu dilakukan sosialisasi kepada warga Kampung Pelangi 200 dan pendataan warga yang berkenan terlibat secara langsung dalam proyek ini.
Memasuki kegiatan instalasi (10/3/2022), dilakukan sosialisasi terkait, penyemaian benih, perawatan benih, dan persiapan pemasangan instalasi hidroponik. Pada pertemuan berikutnya (24/3/2022), dilakukan sosialisasi lanjutan terkait perawatan tanaman hidroponik, pembuatan dan pembagian air nutrisi, pemasangan instalasi hidroponik, dan pindah tanam sebagian bibit yang berhasil tumbuh dengan baik. Kegiatan proyek sosial ini dakhiri dengan acara buka bersama sekaligus sebagai penutupan dari seluruh kegiatan yang ada (30/4/2022).
Selama persiapannya, Zidny dan tim mengakui bahwa banyak sekali kendala yang dirasakan. Misalnya, akses ke lokasi yang masih terbatas, cuaca yang kurang mendukung, dan minimnya wawasan anggota tim terkait instalasi hidroponik. “Meskipun banyak kendala, semuanya berhasil terlaksana pada akhirnya, kami juga mau ngucapin terima kasih ke semua yang udah dukung kita, untuk Ditmawa ITB, dosen, asisten, ketua RT, pokoknya semuanya yang udah ngedoakan dan ngedukung,” tutur Zidny.
Zidny dan tim berpesan agar terus mengabdi selagi bisa. “Mengabdi itu tidak hanya kepada masyarakat jika konteksnya dikaitkan dengan mahasiswa, tetapi mengabdi bisa ke siapa saja, kepada masyarakat, orang tua, teman, saudara, lingkungan, bangsa, dan negara,” ujarnya. Tentunya pengabdian tersebut juga sebagai bentuk pengabdian kita kepada Tuhan sebagai masyarakat yang beketuhanan.
Reporter : Kevin Agriva Ginting, Teknik Geodesi dan Geomatika)