Mahasiswa ITB Melaju ke Kompetisi Bisnis Wakili Indonesia

Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

Editor Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

BANDUNG, itb.ac.id - Dua mahasiswa ITB, Devina Jonathan (Teknik Kimia ITB 2010) dan Amanda Rizki Maharani Mu'tamar (Teknik Industri ITB 2010) kembali harumkan nama ITB dengan memenangkan sebuah kompetisi tingkat ASEAN di Indonesia. Tim tersebut memenangkan P&G ASEAN Business Challenge 2014 tingkat regional yang selanjutnya bersaing melawan kompetitor negara-negara ASEAN. Penghargaan yang diberikan di Jakarta pada Senin-Kamis (14-17/04/14) tersebut berhasil diraih dengan menyelesaikan kasus bisnis dengan tepat.

Kompetisi yang diadakan di lima negara ini (Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Fillipina) merupakan kompetisi yang telah diadakan keenamkalinya. Devina dan Amanda bersaing dengan 26 mahasiswa lainnya se-Indonesia dalam menyelesaikan sebuah kasus bisnis.Mereka bersama 4 mahasiswa lainnya yang berasal dari berbagai universitas saling bekerjasama dalam satu tim menyelesaikan kasus.Dengan tajuk 'Live The Game, Live The Challenge', peserta diberikan data oleh P&G dan tantangannya adalah bagaimana peserta mengimplementasikan strategi yang telah dibuat melalui penjualan produk di lokasi yang berbeda. Kasus yang diberikan adalah kasus strategi nyata yaitu meningkatkan sales brand sebuah produk sebesar 20% per tahun.


Tim Devina dan Amanda berhasil memenangkan kompetisi melalui kerangka yang telah diberikan antara lain analisis konsumen, barang yang akan dijual, strategi marketing, serta rencana eksekusi. Mereka mengidentifikasi kebutuhan konsumen produknya melalui focus group discussion. Kemenangan dapat diraih karena tim tersebut tepat dalam menentukan target pasar dan strategi yang sesuai dengan target tersebut, serta membuat eksekusi yang sejalan dengan target. "Dari analisis kasus, kelompok kami mampu membuat strategi yang cocok dengan value dari P&G. Eksekusi yang kami lakukan di lapangan pun sesuai strategi yang telah dibuat," ungkap Devina.


Bekerja sama dengan mahasiswa lainnya yang baru dikenal merupakan sebuah tantangan bagi Devina dan Amanda. "Team-bonding menjadi tantangan karena kita dituntut kerja cepat dan efektif dengan orang yang belum pernah kita kenal sebelumnya," tutup Amanda dalam wawancara. Selama kompetisi berlangsung, mereka ditekankan untuk mengambil proses belajarnya, tidak hanya bersaing untuk menjadi pemenang. Selanjutnya tim ini akan bersaing kembali di Singapura pada bulan Juni mendatang mewakili Indonesia.

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi