Mahasiswa ITB Sapu Bersih Gelar Juara EY NextWave Data Science Challenge 2019

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Dok. Pribadi

BANDUNG, itb.ac.id – Kabar membanggakan kali ini datang dari tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil meraih Juara 1, 2, dan 3 pada EY NextWave Data Science Challenge 2019. Kompetisi ini digelar beberapa waktu lalu di Jakarta, 15 Mei 2019. Juara 1 pada kompetisi ini diraih oleh Ilham Firdausi Putra dan Christian Wibisono (Teknik Informatika, 2016). Kemudian Juara 2 diraih Gilang Ardyamandala (Teknik Informatika, 2015) serta Juara 3 oleh Deryan Tejasatya Lubis (Sistem Teknologi Informasi, 2016).


EY NextWave Data Science Challenge 2019 dengan tema utama Smart City merupakan acara yang diselenggarakan oleh Ernst & Young, sebuah firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris. Walaupun merupakan acara tahunan bagi penyelenggara, namun kompetisi ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan untuk Indonesia. “Lomba ini sebenarnya tingkat internasional, tapi terdapat hadiah juga bagi pemenang di tiap negara,” jelas Ilham kepada Reporter Humas ITB.

Kemudian, ilham juga menjelaskan bahwa kompetisi tersebut selain dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana seperti timnya, ternyata juga dapat diikuti oleh mahasiswa program magister se-Indonesia. Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi Ilham dan timnya sebelum akhirnya dapat meraih Juara 1.

Sesuai dengan nama kegiatannya, kompetisi ini menuntut peserta untuk mengolah data dengan jumlah besar berupa geolokasi anonim pada bulan Oktober 2018 dari Kota Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dari data tersebut kemudian peserta kompetisi ini akan menghasilkan model machine learning yang dapat membantu pihak berwenang memahami perjalanan warga setempat saat mereka bergerak di kota sepanjang hari. “Nah, tujuannya agar bisa didapat inspirasi solusi yang membantu otoritas kota mengantisipasi gangguan, membuat keputusan real-time, merancang layanan baru, dan membentuk kembali infrastruktur agar kota-kota secerdas warganya,” pungkas Ilham.

Ilham juga menjelaskan, ketertarikan dia dan anggota timnya dalam data science menjadi salah satu motivasi bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki sambil berkompetisi dengan orang seluruh dunia pada EY NextWave Data Science Challenge 2019 ini. Sebagai seorang Mahasiswa Teknik Informatika, Ilham beserta tim merasa terbantu dalam mengikuti kompetisi ini. “Keseluruhan perjalanan lomba terdiri dari melakukan pemrograman dalam Bahasa Phyton sehingga menjadi Mahasiswa Teknik Informatika sangat membantu,” jelasnya.

Perjalanan panjang ilham dan tim mengikuti kompetisi ini dimulai dari kompetisi online yang dimulai April lalu hingga akhirnya berhasil lanjut ke tahap presentasi finalis 10 besar pada tanggal 15 Mei 2019. Perjalanan panjang tersebut pula yang akhirnya mengantarkan mereka menjadi Juara 1 dari peserta se-Indonesia dan mendapatkan tawaran paid internship oleh penyelenggara, yakni Ernst & Young.

Menurut ilham, kompetisi semacam ini sangat bagus karena menuntut peserta berpikir kreatif dalam mengolah data dan membuat model machine learning. “Kedepannya kami akan terus belajar lebih mengenai data science atau machine learning dan aplikasinya,” tutup ilham mengakhiri wawancara.

Reporter: Irfan Ibrahim (Teknik Geodesi dan Geomatika 2016)