Mahasiswa KKN ITB Atasi Krisis Air Bersih di Kampung Parungbanteng, Purwakarta

Oleh Ahmad Faujan - Mahasiswa Oseanografi, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Peresmian program kelompok 4, pengadaan sumur bor dan reservoir yang dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, beserta warga Kampung Parungbanteng di Dusun 3, Desa Parungbanteng, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (24/8/2024). (Dok. Kelompok 4 KKN ITB 2024)

PURWAKARTA, itb.ac.id - Tim Mahasiswa KKN Tematik kelompok 4 dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dikenal dengan nama WaterFall dan slogannya "Water for All", berhasil mengatasi krisis air bersih di Kampung Parungbanteng, Dusun III, Desa Parungbanteng, Purwakarta. Tim tersebut melakukan kegiatan pada 6-27 Agustus 2024 dengan tujuan menyediakan solusi air bersih bagi masyarakat setempat yang selama ini mengalami kesulitan, terutama saat musim kemarau.

Warga Kampung Parungbanteng selama ini menghadapi tantangan besar terkait ketersediaan air bersih. Beberapa warga tidak memiliki sumur pribadi dan terpaksa menumpang pada sumur warga lainnya. Ketika musim kemarau tiba, sumur-sumur galian kering sehingga warga bergantung pada sungai terdekat dengan menggunakan selang untuk memenuhi kebutuhan air mereka.

Ketua Kelompok WaterFall, Jovi Andreas Bancin (Oseanografi, 2020), menjelaskan bahwa program yang mereka laksanakan berhasil menyediakan solusi dengan membangun sumur bor serta dua unit reservoir berkapasitas 500 dan 2.000 liter. "Setelah pembangunan sumur bor ini, alhamdulillah warga yang sebelumnya tidak memiliki akses ke sumur kini bisa mendapatkan air bersih, bahkan di musim kemarau," ujarnya.

Kelompok 4 melakukan pemasangan menara air untuk peletakan toren di Dusun 3, Desa Parungbanteng, Kab. Purwakarta, Rabu (14/8/2024). (Dok. Kelompok 4 KKN ITB 2024)

Namun, tantangan baru muncul karena posisi sumur bor berada di area bawah kampung, sehingga warga yang tinggal di area atas kesulitan mendapatkan air. Solusi yang ditawarkan adalah pembangunan satu unit menara air dengan kapasitas 2.000 liter untuk mendistribusikan air secara merata ke seluruh kampung.

Masyarakat Kampung Parungbanteng memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. "Warga sangat antusias membantu, mulai dari penggalian sumur hingga pembangunan menara toren. Hal ini sangat membantu percepatan proyek," ujar Jovi.

Sumur bor dan menara air dibangun di area Masjid Parungbanteng, yang terletak di posisi strategis di antara permukiman warga. Dengan demikian, distribusi air dapat merata ke dua RT, yakni RT 9 dan RT 10, yang mencakup sekitar 70 rumah atau lebih dari 100 jiwa.

Untuk menjaga kelangsungan distribusi air, tim KKN merancang sistem pemantauan pompa sumur secara berkala serta melibatkan warga dalam proses perawatan dan pelaporan meteran air yang digunakan.

Kelompok 4 melakukan kegiatan penyuluhan filtrasi air bersih dan Lomba 17 Agustus di SD dan SMP Satu Atap Parungbanteng, Desa Parungbanteng, Kab. Purwakarta, Senin (19/8/2024). (Dok. Kelompok 4 KKN ITB 2024)

Selain fokus pada program utama penyediaan air bersih, kelompok WaterFall juga berkontribusi dalam kegiatan sosial lainnya, seperti mengajar ngaji, mengadakan lomba 17 Agustus di SD dan SMP Parungbanteng, serta melakukan eksperimen sains bagi anak-anak SMP. Mereka berperan dalam memeriahkan suasana peringatan Hari Kemerdekaan dengan memasang umbul-umbul serta memasang suplai listrik dari PLN di masjid untuk mendukung pompa air.

Pelaksanaan program ini mendapat dukungan dari Jasa Raharja dan Coca-Cola. Jasa Raharja memberikan dukungan dana dan meminta pemaparan kepada warga mengenai peran dan layanan mereka, sementara Coca-Cola membantu dengan memberikan dana untuk pembuatan flow meter serta pelaporan perkembangan proyek.

Program air bersih ini tidak hanya bermanfaat secara langsung bagi masyarakat dari segi pemenuhan kebutuhan air, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa KKN dalam hal komunikasi dan pendekatan dengan warga. “Kami jadi lebih mengenal kehidupan di desa, tantangan yang mereka hadapi, dan juga belajar cara distribusi air tanpa pompa,” tutur Jovi.

Reporter: Ahmad Faujan (Oseanografi, 2021)