Acara kemudian dilanjutkan dengan kuliah pertama oleh Prof. Tati Suryati. Kuliah tersebut bertemakan "An Overview of Forest in Indonesia". Ia memperkenalkan bagaiman kondisi hutan tropis Indonesia serta manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia khususnya Indonesia.

Setahun yang lalu, SITH ITB juga menyelanggarakan acara yang sama dengan Kookmin University. Menurut Dr. Eka Mulya Alamsyah (Ketua Acara International Student Exchange Program),  untuk tahun ini program tidak hanya diperuntukkan untuk mahasiswa korea saja namun mahasiswa Rekayasa Kehutanan pun turut terlibat. Para mahasiswa Kookmin University  dan Rekayasa Kehutanan akan mengambil kredit 2 sks dalam mata kuliah Bioteknologi Pengolahan Hasil Hutan dipadatkan dalam perkuliahan selama 2 minggu. Total mahasiswa korea yang mengikuti program ini berjumlah 45 mahasiswa dan mahasiswa Rekayasa Kehutanan sejumlah 12 mahasiswa.

Kerjasama yang telah terjalin antara SITH ITB dan Kookmin University selama dua tahun ini, juga berbuah positif. Hal tersebut terbukti dengan diterimanya salah satu mahasiswa S1 SITH ITB untuk mengenyam pendidikan S2 di Kookmin University dengan jalur beasiswa. Dan acara pertukaran pelajar kali ini juga merupakan dampak positif dari kerja sama yang telah terbangun.

Selain itu, para mahasiswa korea juga akan diajak untuk mengikuti kegiatan kunjungan industri di bidang kehutanan. Industri yang akan dikunjungi adalah PT Sumber Graha Sejahtera, Balaraja, Tangerang dan PT Aspex Kumbong, Cileungsi, Bogor. Kunjungan juga akan dilanjutkan ke Kebun Raya Bogor bila memungkinkan. Dan untuk membangun interaksi antar mahasiswa SITH ITB dan Kookmin University, akan diadakan acara Cultural Night pada Minggu (01/02/2015) di ITB Jatinangor untuk menampilkan dan berbagi kebudayaan daerah kedua negara.