ITB-Korea Perkuat Kerjasama Bidang Cyber Security

Oleh Nida Nurul Huda

Editor Nida Nurul Huda

BANDUNG, itb.ac.id- Di zaman perang teknoogi saat ini, permasalahan Cyber Security sangat mungkin berpengaruh pada kestabilan sebuah negara. Tindakan berupa pembajakan dan sabotase dunia maya hingga pencurian dokumen rahasia negara merupakan serangan cyber yang akhir-akhir ini sering melanda. Serangan tersebut dapat menyerang sektor militer maupun non militer. Pada tahun 2015, diperkirakan penetrasi pengguna internet mencapai 87 juta orang. Kenaikan tersebut akan diikuti oleh ancaman kejahatan di dunia maya. Mewaspadai ancaman tersebut, Departemen Pertahanan Republik Indonesia berharap bukan hanya pihak militer namum semua lapisan masyarakat dapat membantu dalam menjaga Indonesia dari Cyber Attack.

Berangkat dari permasalahan tersebut, semenjak 2013, ITB kembali membuat sebuah terobosan baru di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dengan membangun fasilitas Cyber Security di kampus ITB Jatinangor. ITB menggandeng Pemerintah Korea Selatan, melalui institusi bernama Korean International Cooperation Agency (KOICA), mendirikan Gedung KOICA-ITB Cyber Security R&D Center yang telah  diresmikan pada tahun lalu untu menghadapi ancaman di dunia maya tersebut. Selain gedung tersebut, KOICA dan ITB juga bersepakat untuk saling mengimbangi dalam hal kemajuan teknologi cyber tersebut.

 Pada Jumat (08/05/15), ITB kembali kerjasama kesepakatan bantuan Pemerintah Korea dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan di ITB. Kerjasama bertajuk Serah Terima Antar ITB-Korea Cyber Security Center dan Bus Hanover dilakukan untuk meningkatkan keekselensian kedua pihak di pengenmbangan keamanan cyber tersebut. ITB mendapatkan bantuan berupa satu unit bus guna meningkatkan kemampuan teknologi keamanan dunia maya, ekonomi, dan SDM yang diharapkan nantinya mampu menghasilkan kualitas para pekerja kedua negara untuk bidang industri kedepannya. Serah terima ditandatangani oleh Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi dan Kim Byung Gwan, Representatif KOICA.

Perkuat Kerjasama Indonesia-Korea di Bidang Cyber Security

Hingga saat ini, Indonesia masih tergolong sebagai negara berkembang yang rentan isu-isu ancaman cyber, dan isu sensitif keamanan nasional. Kerjasama yang dijalani kedua pihak ini dijalani kedua pihak ini diharapkan dapat mengambil peran yang lebih besar menghadapi ancaman seluruh masalah maya, dan tantangan terhadap penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi generasi muda Indonesia. "Kerjasama ini dilakukan untuk memperkuat cyber security di Indonesia," jelas Prof. Suwarno (Dekan STEI ITB).

Pemerintah Korea membantu Indonesia dalam hal infrastrukturnya seperti bantuan pengadaan gedung KOICA-ITB Cyber Security Center beserta isinya, termasuk sarana transportasi untuk siswa dan mahasiswa menuju kampus ITB Jatinangor dimana Cyber Security Center berdiri. "Kami memilih ITB karena memang merupakan perguruan tinggi yang top di Indonesia terutama dari sisi teknologinya guna meningkatkan kemampuan teknologi IT Security, ekonomi, dan SDM yang diharapkan nantinya mampu menghasilkan kualitas para pekerja kedua negara tersebut di bidang industri kedepannya," tutur Kim Byung Gwan.