Agenda ini merupakan sebuah pameran produk berbasis fermentasi. Tujuannya adalah menampilkan hasil produksi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Prinsip Teknik Fermentasi dan Mikrobiologi Analitik.

Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba (BM) dengan kolaborasi Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi “Archaea” ITB.

Tak hanya itu, agenda ini juga melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Desa Rancakalong, desa binaan SITH. Para ibu-ibu KWT yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) turut diundang untuk memamerkan produk fermentasi mereka seperti manisan, tempe, keripik, dan kopi.

“Acara Fermenstation ini tidak hanya sebagai ajang pameran produk, tetapi juga sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kami pelajari di kelas ke dalam produk nyata yang dapat dinikmati oleh masyarakat," ujar salah satu peserta acara, Aisyah.

"Selain itu, kami juga ingin memberikan kontribusi positif kepada komunitas lokal melalui kerja sama dengan ibu-ibu KWT dari Desa Rancakalong,” lanjutnya.

Dalam acara ini, mahasiswa menunjukkan produk fermentasi yang telah mereka kerjakan selama semester 6. Produk yang dipamerkan adalah kecap ikan hasil produksi mahasiswa Mikrobiologi.

Produk-produk tersebut nantinya dinilai oleh dosen dari program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Kewirausahaan (Kewirus) ITB, yang fokus pada penilaian aspek produk dari mata kuliah Prinsip Teknik Fermentasi dan Mikrobiologi Analitik.

Selain itu, mahasiswa Teknologi Pascapanen turut memamerkan hasil dari fermentasi ikan yang telah mereka kerjakan pada mata kuliah Laboratorium Pascapanen II dalam bentuk poster.

Bukan cuma pameran produk, acara ini juga diisi dengan open lecture dan talkshow. Kegiatan ini merupakan acara pemaparan materi mengenai penelitian di keilmuan mikrobiologi oleh Assoc. Prof. Takuji Yamada, Ph. D. dari Tokyo Institute of Technology dan Dr. Eng. Mia Fitria Utami dari Okinawa Institute of Science Technology.

Ada pula live demo oleh mahasiswa Mikrobiologi angkatan 2021 yang memberikan pelatihan langsung tentang pembuatan kecap asin. Pada sesi ini, para peserta tidak hanya diajarkan cara membuat kecap asin, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai proses fermentasi yang mendasarinya.

Reporter: Atika Widya Nurfaizah (Teknologi Pascapanen, 2021)