Malam Budaya Dies Natalis Unit Kesenian Sumater Utara XXVIII
Oleh
Editor
Sabtu malam, 25 November 2006, bertempar di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Unit Kesenian Sumater Utara (UKSU) mengadakan malam budaya sebagai bentuk rasa syukur atas ulang tahun UKSU yang ke 28. Malam Budaya ini juga turut dihadiri oleh Djaji Satira, staff WRM.
Acara dibuka dengan prosesi pengarakan dengan tarian.. Sepanjang acara, penonton disuguhi dengan beragam kesenian Batak berupa tari-tarian dan juga teater Budaya. Tari-tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai macam daerah di tanah Batak seperti Tari Lima Serangkai dari daerah Karo, Tari Burung si Buruk dari Toba, Tari Selayang Pandang dari Batak Melayu dan beberapa tarian dari Tapanulis Selatan dan Simalungun.
.
Tampil juga Los Mahoyos, Grup musik andalan UKSU. Dengan musik pengiring akustik dn kualitas vokal 5 penyanyinya, Los Mahoyos memukau penonton dengan alunan lagu Batak yang dinamis dan harmonis. Teater Budaya merupakan acara yang paling mengesankan. Dengan humor segar dan logat khas Batak, penontondibuat tertawa terpingkal-pingkal.
Firman Ido Siagian, salah satu finalis acara “Indonesian Ido” tampil terakhir. Firman menyanyikan lagu-lagu Batak, satu diantaranya dinyaikan berdua dengan Ryan Sinaga, salah satu penyanyi Los Mahoyos, dan sebuah lagu Rod Stewart, “I don’t want to talk about it.” Meski hanya diiringi oleh keyboard, Firman tampil mengaggumkan malam itu.
Acara terakhir yang cukup ditunggu-tunggu malam itu adalah pengumuman pemenang Festival Vocal Group yang sudah diselenggarakan hari sebelumnya.
Rangakaian Dies Natalis UKSU XXVIII masih belum selesai sampai di sini. Masih ada pengabdian msyarakat yang akan dilaksanakan bulan Januari 2007 mendatang di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Pengabdian masyarakat yang dilakukan anatara lain perbaikan sekolah. UKSU juga membuka kesempatan bagi masyarakat luar untuk turut membantu pengabdian masyarakat ini.
Acara dibuka dengan prosesi pengarakan dengan tarian.. Sepanjang acara, penonton disuguhi dengan beragam kesenian Batak berupa tari-tarian dan juga teater Budaya. Tari-tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai macam daerah di tanah Batak seperti Tari Lima Serangkai dari daerah Karo, Tari Burung si Buruk dari Toba, Tari Selayang Pandang dari Batak Melayu dan beberapa tarian dari Tapanulis Selatan dan Simalungun.
.
Tampil juga Los Mahoyos, Grup musik andalan UKSU. Dengan musik pengiring akustik dn kualitas vokal 5 penyanyinya, Los Mahoyos memukau penonton dengan alunan lagu Batak yang dinamis dan harmonis. Teater Budaya merupakan acara yang paling mengesankan. Dengan humor segar dan logat khas Batak, penontondibuat tertawa terpingkal-pingkal.
Firman Ido Siagian, salah satu finalis acara “Indonesian Ido” tampil terakhir. Firman menyanyikan lagu-lagu Batak, satu diantaranya dinyaikan berdua dengan Ryan Sinaga, salah satu penyanyi Los Mahoyos, dan sebuah lagu Rod Stewart, “I don’t want to talk about it.” Meski hanya diiringi oleh keyboard, Firman tampil mengaggumkan malam itu.
Acara terakhir yang cukup ditunggu-tunggu malam itu adalah pengumuman pemenang Festival Vocal Group yang sudah diselenggarakan hari sebelumnya.
Rangakaian Dies Natalis UKSU XXVIII masih belum selesai sampai di sini. Masih ada pengabdian msyarakat yang akan dilaksanakan bulan Januari 2007 mendatang di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Pengabdian masyarakat yang dilakukan anatara lain perbaikan sekolah. UKSU juga membuka kesempatan bagi masyarakat luar untuk turut membantu pengabdian masyarakat ini.