Malam Puncak Envirovolution: Kerja Sama Tim sebagai Esensi Gerakan Peduli Lingkungan
Oleh Fathir Ramadhan
Editor Fathir Ramadhan
Acara puncak ini menghadirkan beberapa band: D'Ave, Band Bagoes!, Band of Patra (BoP), Sundaze, serta Jodi in the Morning. Pada acara ini, diumumkan pula pemenang berbagai kompetisi yang telah digelar sejak Oktober 2009, di antaranya Green Technology Competition, lomba fotografi, lomba poster untuk SMP dan SMA, lomba media (mading 2D untuk SMP dan 3D untuk SMA), lomba kreasi barang bekas untuk SD, serta lomba fotografi on the spot.
Menurut Ardhyan Seto Prabowo, ketua pelaksana Envirovolution, gerakan cinta lingkungan haruslah berlangsung secara kontinu, jangan berhenti seiring berakhirnya kegiatan-kegiatan yang memelopori cinta lingkungan. "Envirovolution boleh berakhir, tetapi usaha-usaha untuk mencintai lingkungan harus tetap berlanjut," jelasnya.
Komitmen bersama yang dihasilkan adalah tidak membuang sampah sembarangan, mendukung zero waste event (yaitu pengurangan sampah padat; penggunaan kembali barang-barang yang sudah terpakai, seperti kain spanduk; serta daur ulang benda-benda yang dihasilkan pada acara tersebut, seperti bungkus makanan dan botol plastik), dan melaksanakan pemilahan sampah menjadi empat kategori, sebelum dibuang ke tempat sampah: sampah yang tidak bisa didaur ulang, sampah kertas, sampah organik, dan anorganik.
"Panitia Envirovolution adalah U-Green (unit kegiatan mahasiswa ITB yang memiliki berorientasi pada pelestarian lingkungan-red), namun kami tidak bekerja sendiri. Kami dibantu oleh berbagai LSM, sekolah, bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Justru inilah esensi dari gerakan cinta lingkungan: kerja sama tim. Upaya pelestarian lingkungan harus dilakukan bersama-sama." tambah Ardhy.
Untuk informasi lengkap, kunjungi website resmi Envirovolution.