Gelar Peduli Lingkungan Diakhiri Dengan Sukses
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Tanggal 25 Februari 2005 ini HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan) telah menyelenggarakan Malam Dana Peduli Lingkungan di Aula Barat ITB. Acara ini merupakan kulminasi dari Gelar Peduli Lingkungan III yang telah berlangsung sejak tanggal 17 Februari. Malam Dana ini berformat acara hiburan musik dan berlangsung antara jam 16.00 dan tepat tengah malam. Pengisi acara ini adalah band-band dari SMU 20, SMU 3, HMP, KMSR, serta Rotten Cherry, Soundwave, The Pentatonics, D’Cinnamons, Inspirational Joni, dan Carnival.
Jumlah tamu dari kalangan mahasiswa dan umum yang menghadiri acara ini mencapai jumlah 100 hingga 200. Tidak dibutuhkan bea masuk untuk menghadiri acara ini.
Selain tamu-tamu dari kalangan umum, HMTL mengundang juga tamu-tamu VIP dari para sponsor acara GPL. Mungkin karena hujan, tidak semua perwakilan dari sponsor dapat menghadiri acara malam dana ini.
Kendati ketidakhadiran ini, acara Malam Dana Peduli Lingkungan berlangsung amat sukses. Penonton terlihat antusias dan jumlahnya tidak berkurang hingga akhir acara. Sebagai gambaran antusiasme para hadirin, kotak sumbangan yang ditaruh di pintu masuk acara terisi ratusan ribu rupiah.
Acara dimulai dengan band-band kampus dan SMU. HMP membawakan lagu-lagu kampus seperti Goyang Erika dan Mahasiswa Abadi; KMSR membawakan musik-musik metal (istilah mereka untuk jenis musik ini adalah ‘cadas’); sedangkan band SMU 3 membawakan hip rock dan band SMU 20 membawakan lagu-lagu berformat British.
Segmen selanjutnya diawali dengan Soundwave, yang membawakan lagu-lagu pop Jepang. The Pentatonics kemudian membawakan lagu-lagu bertema British Pop dengan bantuan sang mystery guest, Captain Jack Sparrow dari Dream Band.
Larut malam, d’Cinnamons mengisi acara dengan band akustiknya yang cukup menenangkan suasana; band akustik ini dapat mengimbangi band-band ‘keras’ sebelumnya dengan format yang lebih ringan. Band beraliran disko yang hadir selanjutnya adalah Inspirational Joni - band dengan frontwoman bersuara unik dan musik yang rapih. Suasana dibuat panas kembali dengan kehadiran mereka.
Sebagai penutup acara yang diketuai Bunga (TL ’02) ini, hadir band Carnival, sebuah band yang sudah 4 tahun berkecimpung di permusikan Indonesia. Band Carnival membawakan lagu-lagu pop yang sedikit berbau jazz (‘pop yang rada groovy’ adalah istilah mereka), dan berhasil mengundang seluruh hadirin untuk ‘goyang’ di dekat panggung. Dua perkusionis dan tiga orang pemusik tiup memberikan sedikit aroma World Music pada lagu-lagu mereka.
Selama acara kita senantiasa diingatkan akan tujuan Malam Dana ini: tak kurang dari menyelamatkan dunia. Save The World Through Music, itulah motto acara ini. MC dan bahkan para personil band mengulang kata-kata ini setiap kali memulai segmen baru.
Pada tengah-tengah acara, hadirin disajikan sebuah slide show mengenai kegiatan Gelar Peduli Lingkungan sejauh ini. Dari Uji Emisi yang dilaksanakan di pelataran parkir BSM, Reus-Recycle, Acara Seminar Sehari, hingga Lomba Debat (yang pembagian pialanya juga dilakukan di tengah acara Malam Dana), kita melihat kerja keras panitia GPL untuk menciptakan rangkaian acara yang tentunya akan diingat untuk waktu yang lama.
Secara keseluruhan, Gelar Peduli Lingkungan, khususnya acara Malam Dana, berlangsung seperti sebuah performansi musik profesional: rapi dan apik.
Pandu WS