Proporsi yang digunakan ITB pada penerimaan mahasiswa baru program sarjana tahun 2013 adalah 60% melalui jalur SNMPTN dan 40% melalui jalur SBMPTN; berlaku untuk semua fakultas yang ada di ITB. Terdapat beberapa perbedaan mekanisme pendaftaran pada SNMPTN 2013 kali ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada jumlah nilai per semester yang harus diunggah, alokasi jumlah siswa per sekolah, dan yang terakhir merupakan keharusan peserta SNMPTN yang memilih program studi bidang seni dan/atau olahraga untuk mengunggah portofolio.

Pada SNMPTN 2013 kali ini, nilai yang diunggah ke laman SNMPTN untuk selanjutnya diproses panitia merupakan nilai seluruh siswa yang berada pada SLTA dari semester pertama sampai semester terakhir, untuk siswa kelas 12 adalah dari Semester 1 hingga Semester 5. Semua siswa Kelas 12 yang berada di SLTA dapat melakukan pendaftaran pada SNMPTN 2013. Adanya keharusan menunggah portofolio bagi peserta SNMPTN (Penjaringan Prestasi Akademik) yang memilih bidang seni dan/atau olahraga bertujuan untuk memudahkan proses seleksi pada PTN yang memiliki bidang seni dan/atau olahraga. "Peserta SNMPTN dapat mengirimkan contoh karya-karyanya, tentunya dengan persetujuan Kepala Sekolah yang bersangkutan. Karya-karya tersebut bisa merupakan gambar-gambar atau video jika calon mahasiswa memiliki minat pada bidang seni dan/atau olah raga. Keterangan lebih rinci ada di laman pendaftaran," ujar Yuli Setyo Indartono, Dr. Eng. Selaku Kepala Subdirektorat Penjaringan Mahasiswa Baru ITB.

Begitu juga pada saat pendaftaran ulang mahasiswa baru, seperti tahun-tahun sebelumnya pendaftaran awal peserta terpilih SNMPTN (Penjaringan Prestasi Akademik) akan dilakukan pada hari yang sama dengan ujian tertulis sehingga tidak memungkinkan bagi peserta terpilih SNMPTN (Penjaringan Prestasi Akademik) untuk sekaligus mengikuti SBMPTN. Jika siswa yang berhasil dalam SNMPTN (Penjaringan Prestasi Akademik) tidak mengikuti pendaftaran ulang dan tidak ada konfirmasi/keterangan dari pihak siswa ataupun sekolah, Direktorat Pendidikan ITB akan berusaha mengontak siswa yang bersangkutan,"Jangan sampai ada siswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang dikarenakan masalah finansial. Inilah yang memang harus kami bantu, karena ITB memang mencari bibit-bibit terbaik yang dimiliki Indonesia tanpa membedakan latar belakang ekonomi," ujar Yuli Setyo.

Dengan terbuka lebarnya pintu SNMPTN bagi seluruh sekolah setingkat SMA, tentunya diharapakan partisipasi penuh dari semua pihak dan dimanfaatkan seluruh siswa/i di pelosok negeri. "Selain itu diharapkan juga kejujuran masing-masing pihak, mulai dari siswa, orang tua, dan sekolah untuk turut menyukseskan SNMPTN 2013 ini dan selalu berkomunikasi dengan ITB jika mengalami kesulitan, terutama terkait beasiswa" ujar Yuli menutup wawancara.