Pre-Event Meteorological Day 2011: Berbagi Bibit Pohon, Langkah Awal Mencegah Bencana

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor Ria Ayu Pramudita

BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Meteorologi (HMME) 'Atmosphaira' ITB melangsungkan kampanye untuk menanam pohon pada Car Free Day di Jalan Ir. H. Juanda, Minggu (06/03/11). Kegiatan yang dibarengi dengan pembagian bibit pohon gratis kepada masyarakat ini dilakukan sebagai pre-event dari rangkaian acara Meteorological Day 2011 yang akan berpuncak pada World Meteorological Day (23/03/11) yang dirayakan bersama di seluruh dunia.

Kampanye untuk menanam pohon ini dimulai pukul 7 pagi dari Jalan Ganesha, lalu masuk ke wilayah Car Free Day dan dipusatkan pada persimpangan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Teuku Umar di mana bibit-bibit pohon dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang sedang berolahraga ataupun berjalan-jalan di kawasan Car Free Day tersebut. Bibit-bibit pohon yang dibagikan sendiri berasal dari jenis pohon kayu dan pohon buah, seperti rambutan, pete, jambu, dan rosamala.

"Dengan membagikan bibit-bibit pohon ini (kepada masyarakat, red), kami berharap dapat mengajak masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi bencana," ujar Dicky Ardiansyah (Meteorologi 2008) sebagai Ketua Panitia Meteorological Day 2011. Dicky menjelaskan bahwa banyak sekali bencana yang dapat ditanggulangi dengan menanam pohon.

Akar-akar pohon yang memiliki potensi untuk menyimpan air akan sangat membantu untuk mencegah peluapan air berlebihan yang mengakibatkan banjir dan juga menyediakan persediaan air pada saat musim kemarau sehingga bencana kekeringan juga dapat dihindari. Karena sedemikian pentingnya fungsi pohon ini, Dicky berharap agar kegiatan pembagian bibit pohon ini dapat berlangsung terus setiap tahun dan dapat menjadi ciri khas dari HMME 'Atmosphaira' ITB.

Sementara itu, Noneng, salah seorang penerima bibit pohon, menyatakan kegembiraannya menerima bibit pohon gratis dari kegiatan ini. "Bandung makin panas, jadi saya senang sekali ada yang mau membagikan bibit pohon gratis seperti ini," terang Noneng yang berniat untuk menanam bibit pohon tersebut di halaman depan rumahnya di daerah Karapitan. Selain itu, sebagai kader Posyandu, Noneng berniat untuk melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu rumah tangga setempat untuk melakukan hal yang sama.

Meteorologi dan Berbagi Pohon


Banyak orang yang masih kurang bisa mengaitkan antara program studi Meteorologi dan kegiatan berbagi bibit pohon, namun ternyata kaitannya sangat erat. Meteorologi adalah sebuah bidang ilmu yang mengkaji tentang udara, yang lebih jauhnya lagi juga mengkaji tentang cuaca dan iklim. Karena itu, banjir dan kekeringan dalam skala kecil, serta perubahan iklim skala global seperti pemanasan global memiliki kaitan yang sangat erat dengan ilmu meteorologi.

Pemanasan global sedang terjadi, dan usaha untuk mencegah bencana-bencana akibat pemanasan global yang selama ini telah menjadi ancaman, harus senantiasa digalakkan. Dimulai dari langkah kecil saat ini, akan menjadi efek yang besar di masa depan.