Melanjutkan Pendidikan di Amerika Serikat

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor Ria Ayu Pramudita

BANDUNG, itb.ac.id - International Relation Office (IRO) ITB kembali mengadakan seminar untuk menjembatani peluang kuliah pascasarjana, kali ini bagi mahasiswa ITB yang ingin melanjutkan pendidikannya di Michigan State University (MSU), Amerika Serikat. Presentasi yang dibawakan oleh Anne Schneller, Koordinator MSU untuk Rekruitmen Siswa Tersponsor untuk Asia Tenggara, ini diselenggarakan di ruang 9311 Gedung T.P. Rachmat ITB. Dalam presentasi ini Schneller menjelaskan cara-cara yang dapat ditempuh untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat, termasuk tips dan trik untuk diterima sebagai mahasiswa di sana.
Untuk mendaftarkan diri ke program pascasarjana di universitas-universitas di Amerika Serikat, diperlukan transkrip nilai-nilai selama program sarjana, bukti kemampuan berbahasa Inggris (biasanya diwakili oleh TOEFL, IELTS, ataupun GRE), surat rekomendasi dari ITB (basanya dosen), dan sebuah statement of purpose.

Mahasiswa Indonesia tentunya sudah sangat familiar dengan Test of English as a Foreign Language (TOEFL) ataupun International English Languange Testing System (IELTS). Untuk program pascasarjana, biasanya dibutuhkan skor 80 untuk TOEFL iBT (setara skor 550 pada TOEFL Paper-based Test) atau 6,5 untuk IELTS.

Anne menyatakan bahwa mahasiswa teknik umumnya berpikir jika mereka sudah bagus dalam bidang matematika, mereka akan mampu belajar dengan baik walaupun dengan bahasa Inggris yang pas-pasan. Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku di Amerika Serikat. Sistem pendidikan tinggi di sana mengharuskan dosen untuk membuat mahasiswanya beradu argumen satu sama lain dan berdiskusi. Tentunya hal tersebut akan susah dilakukan oleh mahasiswa yang kurang mampu menerima dan menyampaikan argumen dengan baik dalam bahasa Inggris.

Untuk itu, biasanya institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat juga meminta skor GRE dalam proses penerimaan mahasiswa barunya. Graduate Record Examination (GRE) adalah sebuah uji untuk mengukur kemampuan seseorang dalam hal logika verbal, logika kuantitatif, kemampuan menulis secara analitis, serta kemampuan berpikir kritis.

Soal-soal matematikanya hanya berkisar pada aljabar dan geometri sederhana, namun untuk menguji kemampuan logika mahasiswa, biasanya soal disampaikan dalam cara-cara yang berbeda. Selain itu, GRE merupakan tes yang dilakukan dengan komputer sehingga diharapkan mahasiswa yang mengambil tes ini telah banyak berlatih untuk membiasakan dirinya dengan tes-tes semacam ini.

Yang paling penting dalam proses penerimaan mahasiswa di Amerika Serikat adalah statement of purpose. Ini adalah surat pernyataan mengenai bagaimana calon mahasiswa akan dapat menyesuaikan diri dalam dinamika universitas yang akan dimasukinya. Di dalamnya, calon mahasiswa diharapkan menyatakan ketertarikannya terhadap jurusan yang dituju, makin spesifik makin bagus, apalagi jika dapat menyebutkan jenis riset dan dosen pembimbing yang diharapkan dapat membimbingnya selama studi.

Diharapkan juga penjelasan mengenai alasan ketertarikan terhadap bidang yang ingin digeluti, pengalaman riset, serta rencana ke depan dalam bidang yang ingin dipelajari tersebut. Sangat ditekankan bahwa statement of purpose ini dibuat sendiri oleh calon mahasiswa. "Kuncinya adalah lakukan riset yang mendalam mengenai jurusan yang ingin dimasuki serta persiapan yang matang," saran Anne.

Bantuan Finansial

Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kerjasama yang sangat baik dalam bidang pendidikan, termasuk dukungan finansial bagi pelajar-pelajar Indonesia yang membutuhkan. Secara umum dukungan finansial ini diberikan oleh pemerintah Indonesia, pemerintah Amerika Serikat, ataupun pihak universitas di Amerika Serikat.

Terdapat banyak sekali program beasiswa yang tersedia, seperti Fulbright, Prestasi dari USAID, maupun beasiswa dari DIKTI. Sebagian besar dirangkum dan dikelola dengan sangat baik oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) yang merupakan lembaga non-profit dari pemerintah Amerika Serikat. "Saya rasa AMINEF merupakan cara terbaik pemerintah Amerika Serikat dalam menggunakan pajak saya," kelakar Anne.

Michigan State University

MSU terletak di negara bagian Michigan, bagian utara Amerika Serikat dengan lebih dari 40.000 mahasiswa dan sekitar 167 bidang riset. Dalam presentasi yang dikhususkan pada program pascasarjana di College of Engineering ini, Anne menjelaskan 6 jurusan yang terdapat di dalamnya: Teknik Biosistem, Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Kimia dan Material, Ilmu dan Teknologi Komputer, Teknik Elektro dan Komputer, dan Teknik Mesin.

Semua program studi tersebut merupakan program-program yang berbasis riset. Budaya riset sangat dikembangkan dalam lingkungan MSU, buktinya universitas ini memiliki fasilitas seperti siklotron berukuran besar untuk riset dalam bidang ilmu nuklir.

Sumber logo: MSU.