Memasyarakatkan Musik Big Band melalui ITB Big Band Concert 2009
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari
Dimulai pada pukul 19.30 WIB, penampilan pembuka dibawakan oleh Big Band Waditra Ganesha dengan membawakan lagu Moonlight Serenade, Don't Get Around Much Anymore, dan Cute. Big Band beranggotakan 20 mahasiswa dan mahasiswi ITB yang juga merupakan anggota dari tim MBWG ini menyambut penonton dan mengawali konser dengan musik beralur ringan.
Kemudian, penampilan dari Bina Bakti Big Band yang beranggotakan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Bina Bakti Program Matius, Bandung, membawakan lagu tradisional Cing Cang Keling, Bulan Dagoan, dan lagu internasional; Winter Wonderland. Kewajiban mempelajari alat musik bagi siswanya, membuat Big Band ini mampu memadukan kemampuan anggota yang masih duduk di bangku SD hingga SMA.
Penampilan selanjutnya adalah El-Be Jazz Big Band dari mahasiswa Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia (disingkat UPI-red) Bandung yang membawakan lagu Perdido, Close To You yang dipopulerkan oleh The Carpenters, Spirit of El-Be yang menunjukkan semangat dari El-Be Jazz Big Band itu sendiri dan lagu Kau yang diaransemen ulang oleh Adi Putra, pianis El-Be Jazz Big Band yang turut menyanyikan lagu tersebut.
Tidak hanya mendatangkan bintang tamu dari Kota Bandung, IBBC kali ini juga mendatangkan bintang tamu dari Kota Jakarta, yaitu 426 Big Band yang merupakan mahasiswa-mahasiswi jurusan Musik Universitas Pelita Harapan (disingkat UPH-red), Jakarta. Diiringi dengan alunan terompet, trombone dan saxophone, mereka menaiki panggung dan membuka konser dengan lagu Pegasus Fantasy yang merupakan soundtrack dari film Saint Saiya yang diaransemen ulang oleh Eric Liunardus. Selanjutnya lagu-lagu yang dibawakan merupakan lagu-lagu jazz populer.
Bintang tamu selanjutnya, merupakan sekelompok musisi muda Bandung yang terbentuk pada tahun 2006 dan telah memiliki jam terbang yang cukup tinggi di acara-acara jazz tingkat internasional, yaitu Salamander Big Band. Pada tahun 2007, Salamander Big Band turut berpartisipasi dalam ITB Big Band Concert. Tahun ini, Salamander membawakan lagu Jazz Police, Terima Kasih Cinta yang dipopulerkan oleh Afgan, Spain, Let The Good Times Roll dan Attack of Killer Tomatoes. Penampilan istimewa dibawakan oleh Nenden Syintawati, seorang penyanyi tuna netra yang memiliki suara emas membawakan lagu Terima Kasih Cinta diiringi oleh Salamander Big Band.
Acara ditutup dengan penampilan dari Kirana Big Band yang berasal dari Kota Jogjakarta.
Seperti namanya yang berarti "bersinar", Kirana Big Band menjadi penutup acara yang meriah. Tidak hanya membawakan lagu-lagu internasional, namun juga membawakan lagu-lagu tradisional dan dalam negeri, seperti; Cublak-Cublak Suweng, Juwita Malam dan Sepasang Mata Bola.
Melalui acara IBBC ini, Laurentius Radit N, selaku ketua acara, berharap agar IBBC dapat terus memberi warna dalam perkembangan musik jazz Indonesia serta menjadi salah satu ikon acara Big Band di tanah air.