Membangkitkan Potensi Wisata “Curug Cilengkrang”, Mahasiswa ITB Lakukan Perbaikan Fasilitas
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang tergabung dalam Mata Kuliah KU4093 Pendidikan Karakter ITB melakukan aksi perbaikan fasilitas guna membangkitkan kembali potensi wisata di Desa Cilengkrang. Kegiatan tersebut digerakkan oleh Kelompok 3 KU4093 Pendidikan Karakter yang diketuai oleh Muhammad Dafa Ghifari Alparisi (BE’20) dan dilaksanakan mulai Sabtu (15/4/2023) hingga Minggu (16/4/2023).
Dafa, selaku ketua kelompok, mengatakan bahwa Desa Cilengkrang sebenarnya memiliki banyak sekali potensi wisata, hanya saja kelompoknya memilih Curug (dalam bahasa Indonesia berarti Air Terjun) sebagai fokus utama karena kondisinya yang paling kurang terawat dari tempat wisata lainnya.
“Desa Cilengkrang memiliki potensi wisata yang sangat besar jika dikelola dengan baik, terutama dalam hal wisata alamnya. Salah satu wisata yang menonjol di Desa Cilengkrang adalah Curug Cilengkrang. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19, curug ini menjadi sepi pengunjung dan kurang terawat. Oleh karena itu, kami tergerak untuk mengembangkan kembali wisata curug ini,” ujarnya.
Aep selaku Ketua RW 03 Desa Cilengkrang, menyebut bahwa wisata Cilengkrang awalnya menjadi salah satu lapangan pekerjaan bagi warga desa dan membangun nama baik bagi desa pada saat masih terkelola dengan baik. Namun, dikarenakan pandemi dan adanya konflik antara warga desa Cilengkrang dan Perhutani membuat Curug Cilengkrang perlahan terhenti dan mulai vakum. Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap dapat membangkitkan kembali nama baik desa sehingga akan banyak peluang besar bagi warga desa Cilengkrang untuk berkembang.
Mahasiswa ITB yang tergabung dalam Kelompok 3 KU4093 Pendidikan Karakter merancang 3 proyek untuk pengembangan wisata curug ini. Proyek pertama yang dilakukan yaitu pembersihan dan pembenahan fasilitas curug. Mahasiswa ITB melakukan pembersihan sampah di area curug, pembenahan fasilitas dan infrastruktur seperti toilet, saluran pipa, tempat ibadah, pembenahan fasilitas penerangan, membetulkan papan nama wisata, menyediakan tempat sampah, membenahi dan membersihkan loket tiket, dan masih banyak lagi.
Mereka juga melakukan promosi wisata di Desa Cilengkrang sebagai proyek kedua. Mahasiswa ITB melakukan promosi dengan membuat video profil wisata lalu mengunggahnya ke media sosial. Harapannya dapat kembali mengenalkan Curug Cilengkrang ke publik dan memancing wisatawan untuk berkunjung ke sana.
Tidak hanya itu, Mahasiswa ITB juga membuat masterplan untuk warga sekitar. Proyek masterplan ini mencakup rencana konstruksi infrastruktur yang lebih baik, peningkatan kualitas pelayanan, dan pengembangan fasilitas wisata yang lebih menarik. Sehingga, meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab pada warga sekitar terhadap wisata curug ini.
“Harapannya, semoga apa yang telah kami dilakukan, mulai dari pembenahan dan juga pengadaan fasilitas publik di Curug Cilengkrang dapat menarik pengunjung dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, semoga fasilitas dan kebersihan dapat dijaga terus oleh warga sekitar ataupun pengurus curug. Lebih daripada itu, kami juga berharap semoga Curug Cilengkrang ini dapat dikenal luas oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara,” tutur Rizka (BE’20), selaku salah satu anggota Kelompok 3 KU4093 Pendidikan Karakter.
Wisata curug ini bukan hanya sebagai tempat rekreasi, namun juga sebagai sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan bagi warga desa. Dengan inisiatif dan kerja keras bersama, Desa Cilengkrang diharapkan dapat menjadi salah satu desa wisata yang sukses di Jawa Barat.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)
Foto: Dokumentasi Kelompok 3 KU4093 Pendidikan Karakter