Seminar dimulai dengan penyampaian kata sambutan oleh ketua panita Unnovation dan Kepala Program Studi Teknik Elektronika ITB, Arif Sasongko, S.T., M.Sc, Ph.D. "Sekiranya kita bisa trigger action dan memulai sebuah startup, bukan hanya mengetahuinya saja," ujar Hans Ega (Teknik Elektro 2013) selaku ketua panita. Dukungan serupa juga dapat dilihat dari ucapan Ketua Program Studi yang mengaku senang dengan diadakannya acara seperti ini sebab selain dari bangku perkuliahan, mahasiswa juga dapat belajar dari hal lain, seperti mengadakan sebuah event.

Acara pertama diisi oleh Aussie Haryono dari The Boston Consulting Group Jakarta yang memaparkan pentingnya memulai berinovasi sejak dini. Tidak perlu takut untuk berinovasi dengan alasan kegagalan sebab semua orang pernah mengalami kegagalan. Pengalaman nyata mengenai startup juga disampaikan oleh Leontinus Alpha Edison selaku COO Tokopedia. Focus on customers, growth mindet, dan make it happen & make it better merupakan bagian yang perlu diperhatikan ketika ingin berinovasi.

Kemudian sesi pembicara dilanjutkan dengan pembahasan mengenai bagaimana melihat peluang dari sebuah bisnis oleh Sukan Makmuri, CTO KUDO. Untuk membangun sebuah bisnis baru, perlu melihat target yang dituju serta peluang bisnis tanpa mengubah kebiasaan (habit) dari target yang dituju. Hal membangun bisnis ini dikuatkan juga oleh CEO dan Founder Value Alignment Group, Riri Satria. Ia mengungkapkan bahwa untuk membangun bisnis diawali dengan breaking down sebuah ide dan akan lebih baik hasilnya jika membuat sesuatu yang baru. Seminar ini kemudian diakhiri dengan pengumuman pemenang dari kompetisi Tech-Innovation Challenge dan Tech-Develompent Challenge yang juga merupakan bagian dari rangkaian acara Unnovation.