Mendalami Sertifikasi Produk Hutan: Dari Pengetahuan hingga Peluang Pasar
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
JATINANGOR, itb.ac.id - Mahasiswa Program Studi Teknologi Pascapanen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengambil mata kuliah Sertifikasi Bioproduk (PP3209) mengikuti kuliah tamu yang membahas Pengenalan Lembaga Sertifikasi Hutan dan Produk Hutan secara daring, Rabu (17/4/2024). Kuliah ini disampaikan Zaenal Abidin, S.Hut., auditor yang berpengalaman dari PT. SGS Indonesia.
Beliau membimbing peserta untuk memahami tujuan dan urgensi dari kuliah tamu ini. “Pengetahuan tentang sertifikasi yang disampaikan akan menjadi modal berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, serta memberikan nilai tambah yang signifikan,” ujarnya.
Beliau menyampaikan materi mengenai skema sertifikasi, mulai dari Badan Standarisasi, Lembaga Akreditasi, dan Lembaga Sertifikasi. Konsep sertifikasi sebagai pengesahan formal oleh lembaga berwenang terhadap organisasi yang telah memenuhi standar tertentu ditekankan sebagai aspek kunci dalam industri kehutanan.
Perbincangan yang mendalam tidak hanya mencakup produk kayu, tetapi juga produk nonkayu seperti minyak atsiri, madu, hingga produk lainnya.
Manfaat dari sertifikasi produk kehutanan terbilang luas, mencakup harga jual yang lebih tinggi, jaminan peluang pasar, serta bukti pengelolaan hutan yang baik.
Dari berbagai jenis sertifikasi yang disampaikan, ada yang bersifat mandatory (wajib) dan voluntary (sukarela). Salah satu sertifikasi sukarela yang dibahas detail dan memiliki “daya tawar” tinggi adalah Forest Stewardship Council (FSC).
“Kondisi kehutanan Indonesia sedang tidak baik-baik saja, apalagi dengan perang yang berlangsung di mana-mana,” kata Pak Zaenal. Terkait hal itu, beliau menegaskan pentingnya memenuhi standar mutu yang dibuktikan dengan sertifikasi dalam menghadapi berbagai tantangan dalam industri.
Kuliah tamu ini tidak hanya menjadi ruang memperoleh pengetahuan, tetapi juga membangkitkan keinginan untuk lebih mendalami topik sertifikasi produk kehutanan maupun sertifikasi secara umum.
Kuliah ditutup dengan penyerahan penghargaan oleh Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut., M.Si. dan Ihak Sumardi, S.Hut., M.Si., Ph.D. selaku dosen pengampu.
Reporter: Ayesha Lativa Mafaza (Teknologi Pascapanen 2021)