“Menggagas Peran Mahasiswa ITB dalam Membangun Bangsa Indonesia”, Talkshow 1 Dekade KM-ITB

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Sejak 20 Januari 2006, Keluarga Mahasiswa (KM) ITB telah genap berusia 10 tahun. Kemarin, Minggu tanggal 9 April 2006, KM mengadakan sebuah talkshow untuk memperingati usia 1 dekadenya. Talkshow yang bertajuk “Menggagas Peran Mahasiswa ITB dalam Membangun Bangsa Indonesia” ini diselenggarakan di Lapangan Basket Campus Center ITB dengan 3 alumni ITB sebagai pembicaranya, yaitu: Ir. Purnomo Yusgiantoro (Menteri ESDM), Ir. Hatta Rajasa (Menhub), dan Ir. Rachmat Witoelar (Menteri Lingkungan Hidup). Adapun yang menjadi moderator dalam acara ini adalah Galih Prasetya Utama (FA02). Acara dibuka dengan tarian Saman persembahan Unit Kesenian Aceh (UKA) yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di ITB. Dalam talkshow ini, para pembicara menyoroti arah masa depan Indonesia sebagai negara berkembang yang seharusnya berkembang menjadi negara industri berteknologi tinggi. “Indikator makro kesuksesan sebuah bangsa adalah achievement of innovation dan achievement of technology. Mahasiswa ITB memiliki tanggungjawab terbesar dalam mengambil peran itu,” ujar Hatta. Purnomo yang membuka paparannya dengan anekdot POPSI, di lain pihak mengatakan bahwa mahasiswa ITB dapat mengambil peran dalam membangun Indonesia apabila memiliki kualitas. Maka dari itu ia menyarankan agar setiap lulusan ITB terlebih dahulu mendalami bidang keilmuannya selama kurun waktu 5 tahun sebelum terjun ke bidang yang lebih luas. Perluasan bidang yang dikuasai menurut beliau juga amat penting, sebab mahasiswa ITB cenderung lebih eksak sehingga dalam pengambilan keputusan hanya sedikit variabel yang dilibatkan. Berbeda dengan lulusan universitas, utamanya dari jurusan sosial yang dalam pengambilan keputusannya melibatkan lebih banyak variabel. Sedangkan Witoelar sendiri mengatakan bahwa ilmu yang diperoleh selama di perguruan tinggi hanyalah merupakan persoalan teknis semata, tetapi pengabdian kepada masyarakat adalah sesuatu yang esensial. Paparan para pembicara tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dibagi ke dalam 3 sesi dimana pada tiap sesi tersebut para pembicara menjawab pertanyaan dari 3 orang penanya. Acara ditutup dengan penampilan indah dari ITB Student Orchestra (ISO), dan PSM (Paduan Suara Mahasiswa) ITB. (astrid)