Menggali Potensi Diri Mahasiswa Lewat Ajang EUREKA ITB 2022

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id –EUREKA ITB! adalah acara dua tahun sekali yang diadakan oleh Badan Semi Otonom EUREKA ITB dari Himpunan Mahasiswa Fisika sejak tahun 2016. Kegiatan ini merupakan wadah bagi siswa-siswi untuk memecahkan masalah masa kini menggunakan aplikasi ilmu fisika. Tema EUREKA ITB tahun ini adalah Physics: Creative Ways to Deal with Current Issues.

Tahun ini, EUREKA mengadakan rangkaian-rangkaian acara, di antaranya ajang kompetisi fisika SMA/mahasiswa dalam bentuk olimipiade dan lomba tulis karya ilmiah, mengadakan talkshow, dan mengadakan donasi. Rangkaian acara yang diadakan pada hari Sabtu (22/1/2022) adalah talkshow kedua dengan tema ‘Menggali Potensi Diri Mahasiswa Indonesia.

EUREKA ITB ingin membuka dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa fisika membantu masyarakat karena terdapat banyak aplikasi fisika ke ilmu lain. Nilai ini sesuai dengan sambutan yang diberikan oleh Ketua Program Studi Fisika ITB Dr. Fatimah Arofiati Noor, S.Si., M.Si. “Fisika sebagai ilmu pengetahuan alam memiliki banyak andil. Inovasi teknologi mengacu pada ilmu fisika. Walaupun tidak semua mampu, kontribusi fisika dapat terasa dari pola pikir. Selamat menjadi bagian perubahan dunia.”

Pembicara pertama adalah alumni Fisika ITB angkatan 1973 Ir. Rizal Ramli, M.A., Ph.D. yang disapa sebagai Bang Rizal. Bang Rizal yang memiliki passion di bidang matematika, berpendapat bahwa orang yang senang matematika selalu mencari jalan keluar yang memiliki langkah lebih cepat atau out of the box.

Bang Rizal yang tertarik akan ilmu ekonomi setelah lulus dari ITB menyatakan bahwa pemenang Nobel dalam Bidang Ekonomi rata-rata menempuh studi sarjana di bidang matematika dan fisika. Saran dari Bang Rizal adalah kita harus tahu passion kita, maka kita harus mengeskplor diri agar tahu yang disukai dan tidak disukai. Saat salah jurusan jika masih satu tahun lebih baik ditinggalkan, tetapi jika sudah berada di tingkat lebih tinggi diselesaikan saja lalu ambil ilmu yang disukai dan berguna agar dapat lebih berkembang saat mempelajari ilmu yang lebih kita suka.

“Kunci sukses bagaikan WiFi, 5G (God blessing, good grade, gesit gaul, gesit senyum, dan gesit tangan),” ujar Bang Rizal ketika ditanya cara menemukan passion.
Pembicara kedua adalah Recruitment dan Assessment Niluh Zahwa Savitry, S.Psi., M.Psi., yang menceritakan keadaan industri sebelum, saat, dan setelah pandemi. Niluh menceritakan bahwa aplikasi yang didapatkan selama kuliah terdapat pekerjaan yang membutuhkan ilmu yang didapatkan, tetapi terdapat juga yang hanya membutuhkan sedikit bahkan tidak terhadap ilmu kuliah. “Maka kita harus berani eksplorasi, kreatif, dan inovatif.”

Oleh karena itu, mengetahui potensi diri sangat penting dengan berani eksplorasi, kreatif, dan inovatif agar dapat menemukan passion. Karena dengan menemukan bagian yang tidak disukai adalah hal yang bagus dalam mengetahui potensi diri. Jangan lupa juga rumus 5G agar sukses.

Reporter: Alvina Putri Nabilah (Biologi, 2019)