Mengusung Inovasi Produk Wastewater Treatment, Tim Treasure ITB Raih Juara 3 Pertamina Space Up 5.0

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

Tim Treasure ITB Raih Juara 3 pada Pertamina Space Up 5.0

BANDUNG, itb.ac.id – Tiga orang mahasiswa progam studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB) memenangkan Juara 3 pada kompetisi Pertamina Space Up 5.0 yang diselenggarakan oleh Pertamina University. Pertamina Space Up 5.0 merupakan Lomba Karya Tulis Ilmiah level internasional yang bertemakan “Youth’s Blueprint to Tackle the Global Emergencies; A Prerequisite of Sustainable Develompments”.

Ketiga mahasiswa tersebut ialah Mia Nuramalia Aim (Teknik Kimia, 2021), Eva Monica Anandhita (Teknik Kimia, 2021), dan Tito Wijayanto (Teknik Kimia, 2019). Tim yang diberi nama Treasure ini dibimbing oleh Ardiyan Harimawan, S.T, M.Eng., Ph.D., salah satu dosen pada Kelompok Keahlian (KK) Perancangan dan Pengembangan Produk Teknik Kimia. Sebagai dosen pembimbing dalam kompetisi ini, Ardiyan membantu tim dalam mematangkan konten Karya Tulis Ilmiah (KTI).

KTI yang berhasil meraih juara ketiga ini berjudul “Wastewater Treatment with Implementation of Fe2O3/TiO2/Activated Carbon (FT/AC) Nanocomposite Method for Integrative Adsorption/Photocatalysis System Utilizing Lignin from Black Liquor.”

Tahapan lomba ini dilaksanakan sejak 1 Desember 2022 hingga 26 Maret 2023. Persiapan yang dilakukan mencakup pembiasaan terkait metode penulisan KTI. Pertamina Space Up 5.0 merupakan kompetisi kali pertama selama di perkuliahan bagi Mia dan kali kedua bagi Eva. Sementara Tito lebih memliki banyak pengalaman sebelumnya, sehingga ia banyak membimbing terkait penulisan dan metode presentasi.

Sebagai pemula, Mia dan Eva mengaku masih merasa bingung dalam mencari ide. “Kami sering bingung dan idenya kurang matang sehingga kak Tito yang banyak membimbing dan mengkritik kami,” ungkap Mia.

Ada cerita menarik saat pengumuman pemenang lomba. Menurut Mia karena pengumumannya secara daring sehingga kurang terdengar nama juara yang dipanggil.

“Namun samar-samar terdengar kelompok kami yang dipanggil. Sehingga setelah pengumuman kami masih ragu, apakah kami menang atau tidak,” ujar Mia.

Tim Treasure juga tetap berkomitmen untuk membagi manajemen waktu yang baik di tengah kepadatan jadwal kuliah dan kompetensi. Seperti mengurutkan prioritas dan mengutamakan hal yang dianggap penting. Tim Treasure juga berpesan bahwa dibutuhkan pengorbanan waktu dan usaha yang lebih besar untuk dapat berhasil pada kompetisi ini.

Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota 2019)