Meningkatkan Kualitas Udara dan Kesehatan Masyarakat ASEAN dengan Proyek CASA

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Project Management Unit (PMU) Seoul National University (SNU) mengadakan technical meeting untuk proyek Clean Air for Sustainable ASEAN (CASA), pada Sabtu-Minggu (13-14/6/2024) di ITB Kampus Jakarta, Gedung Graha Irama, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara di ASEAN serta perwakilan dari ASEAN Secretariat dan ASEAN-Korean Program Management Team (AKPMT).

CASA merupakan proyek berdurasi empat tahun yang bertujuan memberikan dukungan bagi ASEAN Member States (AMS) atau negara-negara anggota ASEAN dalam mengurangi polusi udara serta dampak negatifnya terhadap kesehatan melalui langkah-langkah politik, ilmiah dan teknis.

Melansir laman ASEAN-Korea Corporation Fund, proyek ini akan terdiri dari empat hasil utama. Hasil pertama adalah meningkatkan pemahaman mengenai sumber serta dampak polusi udara terhadap kesehatan.

Nantinya AMS akan menemukan sumber-sumber utama polutan udara di kota-kota besar pilihan mereka dengan memahami komposisi polutan udara partikulat dan gas.

   

Kemudian hasil kedua adalah dapat meningkatkan akses terhadap informasi mengenai statistik polusi udara. Lalu hasil ketiga adalah meningkatkan kesiapan dan kapasitas AMS dalam mengatasi polusi udara. Terakhir hasil keempat dapat dikembangkan menjadi kebijakan regional di masing-masing negara ASEAN dalam hal mengatasi polusi udara dan menghasilkan udara bersih.

Pada hari pertama technical meeting, para peserta memberikan laporan mengenai kemajuan terkini masing-masing negara, sehubungan dengan proyek tersebut. Selain itu, peseta juga dapat bertukar pandangan, menanyakan rincian progress sekaligus tantangan dari setiap negara selama proyek ini berlangsung.

Kemudian di hari kedua, para peneliti PMU melakukan presentasi dan menyajikan informasi lebih mendalam mengenai proyek CASA ini.

Dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Pengelolaan Udara dan Limbah Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, Prof. Ir. Puji Lestari, Ph.D., mengatakan bahwa proyek CASA ini memiliki tujuan untuk semakin meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat di Indonesia.

"Salah satu fokus pertama CASA adalah guna meningkatkan sistem pemantauan kualitas udara di negara-negara ASEAN. SNU telah menyumbangkan sistem pemantauan kualitas udara ke Indonesia, dan ITB akan bertanggung jawab atas pengelolaannya," ujarnya.

Kini salah satu peralatan riset yang didapatkan dari proyek CASA juga telah hadir di Gedung PAU, ITB Kampus Ganesha, Bandung.


Kehadiran CASA diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk kerjasama antara negara-negara ASEAN dalam mengatasi polusi udara. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan kualitas udara di kawasan ASEAN dapat ditingkatkan dan kesehatan masyarakat akan semakin terlindungi.