Menjunjung Tinggi Kode Etik Dosen untuk Menjaga Harkat dan Martabat Dosen ITB

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Dalam upaya menjunjung tinggi kode etik dosen dan menjaga harkat serta martabat institusi, ITB telah melaksanakan pertemuan di Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, Bandung, Senin (8/1/2024).

Pertemuan pada pagi hari ini diselenggarakan dengan maksud demi menjaga dan memperkuat kebersamaan segenap sivitas akademika dan tenaga kependidikan ITB, serta demi menjaga harkat dan martabat institusi ITB yang sama-sama kita banggakan dan cintai. Pada pertemuan pagi ini, disampaikan penetapan sanksi oleh Rektor ITB atas rekomendasi dari Senat Akademik ITB dalam Laporan Panitia Khusus Penegakan Kode Etik Dosen.

Melalui surat dengan nomor 405/IT1.A/KP/2022, 30 November 2022, Rektor ITB telah menyampaikan permohonan kepada Ketua Senat Akademik ITB untuk memberikan Rekomendasi Sanksi atas dugaan perbuatan Pelanggaran Etika Dosen yang terjadi pada kegiatan Forum Dosen SBM ITB. Forum tersebut diduga telah mengorganisasikan sejumlah kegiatan yang dipandang tidak sesuai dengan norma etika di sebuah masyarakat akademik. Merespons surat tersebut, Ketua Senat Akademik ITB telah menyampaikan surat dengan nomor 1571/IT1.SA/KP/2023, 22 November 2023, dan 14/IT1.SA/KP/2024, 4 Januari 2024, perihal Surat Pengantar Laporan Panitia Khusus Penegakan Kode Etik Dosen yang memuat 3 (tiga) butir rekomendasi.

Atas dasar rekomendasi tersebut, Rektor ITB menetapkan sanksi pelanggaran kode etik dosen dengan kategori pelanggaran ringan dan sedang. Sanksi bagi pelanggaran ringan adalah: i) Teguran lisan, yang disampaikan pada pertemuan pagi ini, dan ii) Pernyataan Permohonan Maaf kepada Institusi ITB yang disampaikan secara tertulis dan ditujukan kepada Rektor ITB, disertai dengan pernyataan komitmen untuk tidak akan mengulangi pelanggaran pada masa mendatang. Untuk pelanggaran sedang, selain kedua butir di atas, ditambahkan sanksi dalam bentuk pencabutan hak untuk memperoleh penghargaan dari ITB.

Acara yang dilaksanakan pada pagi ini merupakan hal yang penting dan bermakna, sebagai langkah bahwa kita sama-sama menunjukkan komitmen dan tanggung jawab kepada institusi ITB. Sebagai sebuah entitas, ITB bukanlah sebatas sebuah organisasi yang memiliki struktur kepengurusan, sarana/prasarana, bangunan gedung dan lahan. Lebih dari itu, ITB adalah sebuah tradisi panjang keilmuan, kebudayaan, dan keadaban. Perjalanan panjang tersebut digerakkan oleh cita-cita luhur yang dirumuskan oleh para perintis dan pendiri ITB lebih dari satu abad yang lalu. Terlepas dari berbagai kekurangan dan keterbatasannya, kita tidak bisa pungkiri fakta bahwa ITB memiliki reputasi yang terhormat dan terpandang di masyarakat dan bangsa Indonesia. Reputasi tersebut adalah suatu capaian membanggakan, yang diraih melalui kontribusi seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan ITB selama lebih dari sepuluh dekade, dan juga melalui kiprah alumni ITB di berbagai sektor kehidupan di masyarakat. Demikian inilah realitas dari ITB.

ITB berpandangan bahwa setiap upaya yang ditempuh untuk mencapai perbaikan-perbaikan bagi ITB, penting untuk senantiasa memperhatikan dan menghormati tradisi dan sejarah ITB, serta menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan kebersamaan dalam keanekaragaman fakultas/sekolah di ITB. Kebebasan, kreativitas, dan inovasi adalah hal yang penting bagi kemajuan ITB. Setiap fakultas/sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kemajuan dan keunggulan. Kebebasan setiap anggota sivitas akademika dan tenaga kependidikan ITB untuk memberikan kontribusi bagi ITB, harus dilindungi. Akan tetapi, kita tidaklah hidup di ‘ruang hampa’. ITB bukanlah sebatas simbol yang dapat dimaknai apa pun, tanpa basis realitas.

ITB berharap bahwa berbagai hal yang telah dilalui bersama, yang telah membawa pada pertemuan pada pagi ini, dapat menjadi sumber pembelajaran bagi institusi ITB. Kita semua menginginkan perbaikan bagi ITB dan ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan ITB. Namun, ITB juga perlu belajar untuk melakukan perbaikan-perbaikan dengan cara-cara yang juga semakin baik, yang menjunjung tinggi etika, serta harkat dan martabat institusi ITB.