Menteri Perhubungan RI: Perkuat Logistik Nasional dengan Kolaborasi Pentahelix

Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok Institut Teknologi Bandung (PPLSRP ITB) menggelar seminar nasional bertajuk “Peningkatan Kinerja Logistik di Indonesia: Refleksi, Tantangan, dan Peluang Sistem Logistik Nasional”, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Kamis (25/7/2024). Acara ini turut menghadirkan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi sebagai keynote speaker, yang membahas berbagai aspek dan tantangan dalam meningkatkan kinerja logistik di Indonesia.

Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya menyampaikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan bentang alam dan demografi yang luar biasa. Kondisi geografis tersebut diikuti dengan upaya untuk mempersatukan seluruh wilayah Indonesia yang juga tidak mudah. Menurutnya, transportasi adalah elemen vital yang harus dioptimalkan untuk meningkatkan konektivitas nasional.

Konektivitas nasional menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas logistik. Beliau menyebutkan bahwa program-program Kementerian Perhubungan fokus pada peningkatan konektivitas, terutama di kawasan timur Indonesia, seperti Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua.

Kemenhub telah mencoba membangkitkan titik-titik konektivitas di kawasan tersebut agar lebih produktif. Stimulasi pada kawasan Indonesia timur juga turut menjadi bagian penting tak terpisahkan dari upaya ini, guna memastikan daerah-daerah tersebut mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan karena daerah-daerah tersebut memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai sektor.

Beliau pun menyinggung tentang indeks kinerja logistik Indonesia yang perlu ditingkatkan. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk bersaing dengan negara tetangga seperti Singapura, yang memiliki sistem logistik yang lebih sistematis dan efisien.

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah adalah penguatan infrastruktur logistik melalui skema kreatif, seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Beliau menyebutkan bahwa banyak pelabuhan dan bandara yang telah dan atau akan dikelola melalui skema ini. Kemenhub mendorong badan usaha baik milik negara maupun milik daerah untuk mengelola pelabuhan dan bandara di Indonesia dengan skema kerja sama pemanfaatan (KSP) dan kerja sama operasi (KSO) dalam rangka mengefektifkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan adanya KSP dan KSO tersebut, Kemenhub kembali dapat membangun lebih banyak pelabuhan dan bandara secara komersial untuk mendukung penguatan logistik di Indonesia.

Selain itu, penting untuk transformasi digital dalam sistem logistik nasional. Penerapan ekosistem logistik nasional (National Logistics Ecosystem, NLE), disebutnya, sebagai alat penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi stagnasi di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan lainnya. NLE telah berhasil meningkatkan konsolidasi barang dan memperluas jangkauan layanan hingga 264 pelabuhan. Hal tersebut menjadi salah satu lompatan besar dalam sistem logistik di Indonesia.

Menhub Budi karya Sumadi mengajak perguruan tinggi dan sektor swasta untuk berkolaborasi dalam menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor logistik. Dengan konsep pentahelix, yang berfokus pada kerja sama antara lima sektor kunci, yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, serta media, beliau berharap pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan.

“Tidak mungkin pemerintah melakukannya sendiri. Kita harus pentahelix. Kita juga minta bantuan dari teman-teman dari perguruan tinggi. Jadi, kalau darat itu (bekerja sama) dengan UI, udara itu dengan ITB, dengan UGM itu kereta api, dan ITS itu untuk laut. Banyak orang-orang yang punya kemampuan dan di sini banyak rekan-rekan yang punya kapasitas sehingga dukungan dari universitas dibutuhkan. (Selain itu) juga swasta, konsultan, dan sebagainya, kami harapkan dapat memberikan masukan,” ujarnya.

Menhub Budi berharap seminar ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memetakan masalah dan merumuskan solusi bagi peningkatan kinerja logistik nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerintah, dan sektor swasta, tantangan logistik di Indonesia dapat diubah menjadi peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang juga selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)