Menyikapi Masalah Eksplorasi Energi di Balik Minyak dan Gas

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

Peluang kerja industri perminyakan tengah menjadi incaran berbagai pihak, untuk kecukupan energi dunia. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika " Terra" ITB mencoba mengulasnya lebih lanjut dengan mengadakan seminar yang bertajuk " Understanding Indonesian Upstream Oil and Gas Eksploration Industry" paad hari Sabtu, 13 September 2008, bertempat di Aula Barat ITB.

Seminar tersebut lebih ditujukan kepada para mahasiswa yang mempelajari bidang ilmu mengenai dunia eksplorasi dalam industri perminyakan. Hadir sebagai narasumber ialah Awang Harun Satyana, perwakilan dari divisi eksplorasi BP Migas; Yusuf Surahman dari Pusat Teknologi Investarisasi Sumber Daya Alam Deputi Bidang TPSA-BPPT; Abdul Masdar dari Pertamina; dan M.T. Zen, Profesor Emeritus Teknik Geofisika ITB, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Department R & P Maipark, Jakarta.
Berbagai sudut pandang kajian presentasi dipaparkan mulai dari kondisi ekplorasi migas Indonesia menyangkut status, tantangan, dan berbagai peluang yang dapat dieksekusi oleh industri, disampaikan Awang, selaku pembicara pertama.
" Masa depan migas Indonesia terletak pada eksplorasi, maka jika menurun akan membahayakan keamanan pasokan energi Indonesia." ujarnya.
Sedangkan Yusuf lebih meninjau masalah potensi hidrokarbon di daerah cekungan busur muka ( Fore Arc Basin) perairan barat Sumatera. Penerapan ilmu geofiska sebagai pemasok tenaga eksplorasi dipaparkan oleh Masdar. Terakhir, Zen menyoroti masalah energi yang selama ini memang didominasi minyak dan gas.
Acara yang dimoderatori oleh Rahmat Suli ini terbukti menarik animo para peserta, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang berasal bukan dari bidang yang bersangkutan. Pun dihadiri oleh Rektor Djoko Santoso, yang membuka seminar.
Seminar ditutup dengan kesimpulan bahwa tenaga eksplorasi sangat dibutuhkan dalam dunia perminyakan saat ini maupun mendatang, serta menjadikannya sebagai salah satu profesi yang patut diperhitungkan.