Merancang, Memasarkan, dan Berbagi Pengetahuan tentang Game
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari
Seminar pertama berjudul "Tour de Flex" bertujuan untuk memperkenalkan teknologi baru, Adobe Flex yang saat ini semakin banyak digunakan khususnya dalam aplikasi berbasis web. Piranti lunak tersebut memudahkan orang awam dalam menciptakan aplikasi, baik dalam merancang website dan membuat simulasi.
Seminar kedua berjudul "Game Development and Industry Potential" yang disampaikan oleh Arief Widhiyasa (IF'05) yang pernah memenangkan imagineCup 2008 dan Aditia Dwi Perdana (IF'05), bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang bagaimana prospek pengembangan game di Indonesia.
Arief dan Aditia menjelaskan awal mula munculnya game, lalu bagaimana cara menentukan sasaran pasar dalam menciptakan game, kemudian potensial-potensial bisnis yang dapat muncul melalui sebuah game. Game yang dirancang oleh Arief dan rekan-rekan kerjanya di Agate Studio berlatarbelakangkan alam, budaya, dan masyarakat yang beragam. Hal tersebut merupakan ide yang menarik karena akhir-akhir ini game berlatarbelakangkan hal-hal yang berbau fiktif dan fantasi. Ketika ditanya mengenai keberlanjutan game-game yang mereka rancang, Arief menjawab,"Kami sudah berbicara dengan Departemen Kominfo (Komunikasi dan Informasi) Indonesia. Mereka ingin mengembangkan game kami karena dianggap dapat berkembang dan membawa pengaruh positif bagi kalangan pemain game."
Selain itu, pada seminar ketiga yang berjudul "Wikinomics",yang disampaikan oleh Petra Novandi dan Hemat Dwi Nuryanto, peserta mendapatkan pengetahuan tentang penerapan prinsip kolaborasi dan keterbukaan dengan teknologi web 2.0 khususnya pada bidang ekonomi.
Wikinomics sendiri merupakan kolaborasi massa pada lingkungan bisnis. Artinya, Wikinomics dapat dikembangkan melalui kerjasama antar perusahaan dengan berbagai macam model bisnis, contohnya: dengan model bisnis Platform for Paticipation, berarti kita membuka sebuah produk atau infrastruktur sebagai platform untuk menciptakan produk baru. Dalam kasus ini, Petra memberi contoh seperti aplikasi Mafia Wars di Facebook.
Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab hingga pukul 16.00. Peserta terlihat sangat antuias dalam menanggapi dunia perbisnisan game ini. Diharapkan pada para peserta yang terinspirasi untuk memulai bisnis di bidang game, dapat menciptakan game-game menarik yang berlatarbelakangkan hal-hal positif yang dapat memperbaiki moral generasi-generasi penikmat game.