Simposium yang diadakan Cooperative International Network for Earth Science and Technology (CINEST) ini adalah simposium bergengsi tingkat internasional di bidang sains Bumi dan teknologi. Acara ini berfokus pada isu-isu ilmiah, teknologi, dan lingkungan Bumi. Kegiatan diikuti 122 peserta dari berbagai belahan dunia.

Mico Armanda didampingi dosen pembimbingnya, Dr.Eng. Tri Karian, S.T., M.T. dan Dr.Eng. Ir. Firly Rachmaditya Baskoro, S.T., M.T. mengikuti simposium tersebut. Kedua dosen pembimbingnya turut membantu, mendukung, serta memotivasi Mico Armanda dalam melakukan penelitian.

Dia mengangkat topik “Mining and Geotechnology” dengan judul penelitian yaitu “Lateritic Nickel Ore Mine Optimization using Pit Optimizer and Hill of Value (HoV) Approach”.

Berlatar belakang dari kondisi negara Indonesia sebagai pemasok 50% logam nikel dunia dan mayoritas sumber daya nikel global berada di tanah air, ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi sebagai Global Leader dalam industri nikel. Dia termotivasi memaksimal serta mengoptimalkan peluang tersebut. “Untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan peluang tersebut diperlukan suatu metode optimasi lebih baik yang memanfaatkan kemampuan komputer modern yang saat kita punya,” ujarnya.

Dia memanfaatkan optimasi dengan teknologi terkini yang memanfaatkan computing power dari komputer modern. Dalam optimasi tersebut, dia memanfaatkan metode Hill of Value (HoV). Metode tersebut adalah teknik optimasi yang digunakan dalam perencanaan tambang untuk menentukan desain tambang yang optimal berdasarkan beragam parameter tambang selama umur operasionalnya.

“Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan nikel bukan hanya secara finansial dan ekonomi, tapi juga sejalan dengan tujuan perusahaan lain yang dianggap penting. Hal tersebut tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga stakeholders lainnya seperti pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Paper karya Mico Armanda akan diterbitkan dalam Proceeding of International Symposium on Earth Science and Technology 2024, bersama puluhan penelitian dari peneliti dari berbagai penjuru dunia.

“Awali dari niat dan minat dari diri sendiri untuk melakukan suatu hal. Tunjukkan keseriusan dalam menjalani suatu hal. Dari hal tersebut akan terbuka beragam potensi dan kesempatan, karena tidak semua hal yang kita alami itu kita rencanakan, dan tidak semua peluang yang kita punya itu berjalan lurus. Banyak hal tak terduga yang mungkin kita alami, jangan mudah putus asa dan mudah merasa puas. Jalani dengan serius apa yang kita lakukan serta impian kita supaya terbuka peluang bagi kita,” ujar Mico Armanda untuk memotivasi Mahasiswa ITB lainnya.

Reporter: Muhammad Hanif Darmawan (Teknik Pertambangan, 2021)