MTI ITB: Gelar Seminar Kenalkan Konsep Lean Manufacturing

Oleh Ninik Susadi Putri

Editor Ninik Susadi Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Persaingan di dalam dunia industri kini semakin ketat. Dalam mewujudkan industri manufaktur yang mampu bersaing tentu dibutuhkan sumber daya yang ahli serta kompetensi yang unggul dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Rabu (27/08/14) Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB bekerja sama dengan Six Sigma Center of Excellence (SSCX) mengadakan seminar bertajuk "Lean Six Sigma" bertempat di Aula Barat ITB. Dalam acara ini MTI ITB ingin mengedukasi mahasiswa sebagai kader penerus bangsa tentang apa sebenarnya lean manufacturing.

Lean manufacturing ialah pendekatan sistematis untuk mempertimbangkan segala aspek produksi dengan meminimumkan penggunaan sumber-sumber daya yang tidak memberi nilai tambah pada produk. Adanya pengeliminasian kegiatan yang dapat dikatakan sebagai pemborosan diharapkan perusahaan dapat meningkatkan operasional serta kinerjanya. Tiga hal yang dapat ditingkatkan adalah Quality, Cost, dan Delivery sebagai inti pokok sebuah industri. Menambahkan nilai dari sebuah produk serta membuat proses yang lebih efisien merupakan cara untuk menerapkan konsep lean manufacturing.


"Dirinya lebih baik dari yang lain," ujar Riyantono sebagai konsultan di SSCX. Sebuah perusahaan kini dituntut harus dapat unggul dan kompetitif tetapi jangan sampai menjatuhkan perusahaan lain. Saat ini tidak cukup melakukan rutinitas produksi biasa. Sebagai contoh  bagian penelitian dan pengembangan (Litbang) suatu perusahaan harus gerak cepat agar perusahaan tersebut tidak tutup. Dunia berakselerasi dengan cepat, tentu hanya yang efisien yang akan bertahan. Selain itu, perusahaan memerlukan karyawan yang memiliki kualitas serta kompetensi tinggi. Perusahaan mencari sumber daya manusia yang unggul dan menonjol, bukan komoditas. Terbukti dengan 10 pekerjaan paling dicari pada tahun 2014 belum eksis pada tahun 2004. "Tidak ada yang tetap di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri," tambah Riyantono.


Di Indonesia, bisa dibilang upah para pekerjanya cukup tinggi. Akan tetapi, seiring tingginya upah produktivitas pekerja Indonesia masih rendah. Hal itulah yang mendasari seorang pekerja Indonesia harus memiliki kompetensi Lean Six Sigma. Pada dasarnya konsep lean adalah bagaimana menghilangkan waste dalam proses produksi di berbagai aspek, seperti transportasi, persediaan, gerakan, waktu menunggu, kelebihan produksi, proses yang berlebih, hingga kerja ulang.