Nano Waritsul Ilmi, Mahasiswa TPB SAPPK ITB 2024 Runner Up 1 Lomba Voice Over Tingkat Nasional
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021?
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Nano Waritsul Ilmi, mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) 2024, menorehkan prestasi di tingkat nasional pada kategori lomba Voice Over dalam English Skill Competition (ESC) yang diselenggarakan oleh Formadasi, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS).
English Skill Competition merupakan ajang perlombaan bahasa Inggris yang mengundang peserta dari berbagai penjuru Indonesia untuk berkompetisi dalam dua kategori utama, yaitu Subtitling dan Voice Over. Nano, yang selama ini lebih sering mengasah kemampuan berbahasanya secara langsung, tertarik untuk mencoba hal baru di kategori Voice Over.
"Ini untuk menguji sejauh mana kemampuan saya dalam bidang linguistik, terutama di luar zona nyaman saya. Melalui Voice Over, saya berkesempatan berekspresi melalui suara dan mempelajari cara menyampaikan intonasi yang unik. Ini perpaduan antara bahasa dan teknologi, sesuatu yang belum pernah saya coba sebelumnya,” katanya.
Dalam persiapannya, Nano fokus pada teknik dasar yang sangat penting untuk voice over, yaitu menjaga kualitas suara dan intonasi. Dia berlatih seperti layaknya seorang penyiar radio dengan memperhatikan intonasi, nada, dan warna suara.
"Saya mencoba mengurangi makan gorengan, minum air mineral yang cukup, dan berlatih pernapasan diafragma untuk menjaga kualitas suara," ujarnya.
Selain itu, Nano memastikan proses rekaman dilakukan di tempat yang tenang untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
Menurut Nano, kunci kesuksesannya mengikuti lomba ini adalah kemampuannya menyampaikan maksud dan emosi melalui bahasa dengan baik untuk memastikan ketersampaian pesan secara jelas.
Dia memberikan pesan kepada mahasiswa yang tertarik mengikuti lomba serupa. “Setiap suara yang dianugerahkan Tuhan pasti memiliki keunikan masing-masing. Walaupun kita mungkin harus meniru gaya seorang penyiar, kita tetap harus membawa otentisitas kita sendiri. Inilah yang membuat kita berbeda dari peserta lain,” katanya.
Keikutsertaan Nano dalam ajang ini membuktikan bahwa mencoba hal baru di luar zona nyaman adalah langkah penting untuk mengasah kemampuan diri dan membuka peluang baru di bidang yang berbeda.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)