Ngomik Ngabuburit 24 Jam Serentak di Tiga Tempat

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Dalam mengisi bulan Ramadhan ini, komunitas komik Indonesia menyelenggarakan sebuah aktivitas besar. Sabtu, 7 Oktober 2006 akan ditandai oleh Ngomik Ngabuburit yang serentak diselenggarakan di 3 Kota Besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Selain serentak, aktivitas ini akan diselenggarakan kontinu selama 24 jam untuk menjawab tantangan internasional, yaitu "24 Hour Comics Day 2006" (24HCD2006) 24 Hour Comics Day adalah aktivitas ngomik 24 jam yang diselenggarakan serentak di seluruh dunia. Acara nir-laba yang sudah berlangsung sejak 2004 ini diprakarsai oleh Scott McCloud (Understanding Comics) dan Nat Gertler, menantang peserta untuk uji kemampuan dalam membuat komik 24 halaman A4 selama 24 jam non-stop. Tahun 2005 lalu, peserta 24HCD berkumpul di 70 lokasi penyelenggara lokal dari 7 negara. Pada tahun ini, acara 24HCD2006 akan diselenggarakan serentak di seluruh dunia pada 7 Oktober 2006 diikuti oleh 90 penyelenggara lokal dari 16 negara dan Indonesia untuk pertama kalinya ikut serta dalam ajang uji kemampuan ngomik ini sebagai penyelenggara lokal. Tidak kurang tiga tempat penyelenggara yang menyatakan bersedia menampung peserta uji kemampuan ngomik ini di Indonesia yang tersebar di tiga kota besar, Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Kesertaan tiga kota besar ini diprakarsai oleh Akademi Samali & milis Komik Alternatif (Jakarta), Pusat Studi Kajian Komik DKV-ITB & milis pengajian komik DKV (Bandung), dan DKV-ITS (Surabaya). Ketiga penyelenggara lokal ini bersepakat untuk ikut dalam aktivitas 24 HCD 2006 dalam kerangka "Ngomik Ngabuburit 2006" dan berencana untuk memulai acara serentak pada jam 7.00 WIB. Di Bandung, acara 24HCD2006 diselenggarakan di Galeri Soemardja, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB. Alvanov Zpalanzani (Pusat Kajian Komik DKV-ITB) bersama Beng Rahadian (Akademi Samali) dan Fanani (DKV-ITS) sepakat untuk menyatakan, bahwa sudah saatnya kita berpartisipasi dalam gerakan komik global dan event ini sangat tepat dijadikan ajang unjuk diri Indonesia. Mereka mengkoordinir panitia pendukung dan menyiapkan tempat berkumpul bagi rekan-rekan yang berminat untuk berpartisipasi dalam acara Ngomik Ngabuburit 2006 selama 24 jam tersebut. Acara ini juga mengundang pelaku industri komik, komikus profesional, dan akademi pelatihan komik yang berdomisili di kota-kota tersebut untuk dapat hadir dan berpartisipasi bersama. Acara Ngomik Ngabuburit ini didukung penuh oleh organisasi dan institusi yang bersangkutan dan berusaha merangkul pihak-pihak lain yang berkaitan dan berniat untuk berpartisipasi dalam acara. Acara ini diharapkan juga untuk meningkatkan solidaritas dan sekaligus menumbuh kembangkan semangat berkarya dalam komik khususnya komik kita.