Obituari: Generasi Pertama Dosen Teknik Mesin ITB, Prof. Harsono Wiryosumarto Tutup Usia

Oleh Medhira Handinidevi

Editor Medhira Handinidevi

BANDUNG, itb.ac.id - Civitas akademika ITB kehilangan guru dan juga senior kehormatannya, Prof. Dr. Ir. Harsono Wiryosumarto, M.S. Met. Harsono tutup usia pada Minggu (09/03/14) pukul 08.00 WIB di RS Pondok Indah Jakarta. Selama hidupnya ia telah mengabdi pada ITB dan juga lembaga-lembaga pemerintah lainnya bahkan setelah masa pensiunnya.
Menurut informasi dari mailing list dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Harsono memang sedang mengalami sakit parah. Sejak Sabtu (08/03/14) Harsono telah dirawat di ICU RS Pondok Indah dan dikabarkan mengalami masa kritis. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Cibubur sejak Minggu (09/03/14) pukul 15.00 WIB. Almarhum mendapat tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hills, dan kepergiannya dihantarkan dengan upacara pemakaman militer pada Senin (10/03/14) pukul 09.00 WIB.

Pengabdian Sepanjang Usia
Harsono termasuk ke dalam generasi pertama dosen Teknik Mesin bersama dengan Ir. Wiranto Arismunandar, Prof. Samudro, dan Ir. Tata Surdia. Namun pada awal tahun 80-an alumnus teknik mesin ITB ini pernah menjabat menjadi Dekan Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB, dimana saat itu ITB hanya memiliki 3 fakultas, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan FTI. Kemudian ia melanjutkan pengabdiannya menjadi staf pengajar pada FTMD menjadi hingga masa pensiun di tahun 2000-an.

Tak hanya di ITB, pengabdian Harsono di bidang pendidikan juga tercermin dalam kontribusinya kepada Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) sebagai University Quality Assurance. Selain itu, dirinya juga aktif berperan di dalam lembaga-lembaga pemerintah yang berkaitan dengan teknologi. Harsono pernah mendapat amanah di Badan Pengakajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan diberi kesempatan untuk bekerja bersama Prof. BJ Habibie. Harsono juga pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada periode 1991-1999. Di tahun 2000 ia juga menjadi Dewan Penasehat Nasional untuk Jurnal sains Materi Indonesia di Badan Tenaga Nuklir Nasional. Selama masa hidupnya, karya-karya di bidang akademik dan teknologi serta pidato-pidato ilmiahnya telah banyak mewarnai perkembangan ilmu pengetahuan tanah air. Salah satunya adalah dengan buku yang berjudul "Teknologi Pengelasan Logam" bersama Prof. Dr. Toshie Okumura.