Lomba ini bertema “Implementation of Pharmaceutical Science in Preventing Antibiotic Resistance”. Mahasiswa yang akrab disapa Oca ini memilih subtema "Inovasi Produk Bahan Alam untuk Resistensi Antibiotik" dan mengangkat tentang Multi Drugs Resistance Tuberculosis (MDRTB).

Esainya membahas Allium sativum yang dapat digunakan sebagai sediaan herbal penunjang maupun berpotensi sebagai sediaan herbal utama menangani kasus MDRTB. Adapun senyawa allicin di dalam bawang putih berguna untuk menangani resistensi antibiotik di MDRTB.

Dalam membuat esai, dia menggunakan metode “5 Why” untuk mengulik topik lebih jauh. Pada babak terakhir, Oca melakukan presentasi di depan para juri dengan sangat baik karena sebelumnya telah menguasai materi mengenai esainya. “Kuncinya harus banyak baca, banyak mau tahu, dan jangan merasa esai kita paling unggul di awal,” ujarnya.

Dalam mencari sumber esai, Oca bahkan mencari artikel dari berbagai bahasa dan harus menerjemahkannya satu per satu. “Salah satu tantangan dalam lombanya, untuk mencari bahan jurnalnya cukup susah buat aku karena kurang banyak artikel yang ada di Indonesia. Jadi harus mencari artikel dari luar negeri, bahkan artikel-artikel dari bahasa Jepang, Spanyol, dan harus translate dulu ke bahasa Indonesia,” katanya.

Oca mengaku mengikuti lomba saat menjalani magang. Meski begitu, dengan manajemen waktu dan itikad yang baik, dirinya membuktikan bahwa prestasi dapat diraih.

Reporter: Devi Berliana Pratiwi (Sains dan Teknologi Farmasi, 2021)