Oddisey 2006

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id – Kesuksesan Opera and Drama Inspired by SBM for Education Charity (Oddisey) 2006 yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha Rabu malam (26/7) kemarin menjadi buah bagi jerih payah para mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB angkatan 2008 yang telah berlatih untuk acara itu berbulan-bulan sebelumnya. Pertunjukan drama ini adalah aplikasi sekaligus tugas akhir dari mata kuliah Management Practice. Oddisey yang tahun ini mengambil tema “Searching for Love” ini sendiri merupakan yang kali kedua setelah tahun lalu para mahasiswa SBM angkatan 2007 menyelenggarakan Oddisey yang pertama kalinya di Taman Budaya Dago Tea House pada Rabu tanggal 27 Juli 2005. Sesuai dengan maknanya, keuntungan dari penyelenggaraan Oddisey akan disumbangkan bagi keperluan pengembangan dunia pendidikan. Keuntungan dari pertunjukan tahun ini sendiri akan disumbangkan bagi sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) B&C Murni YPKSM, Bandung. Tahun lalu, dana yang diperoleh sebesar 13 juta rupiah telah disumbangkan kepada sebuah SD di Lembang. Kurikulum SBM memang terbilang unik. Selain menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, untuk mata kuliah Management Practice ini penilaian lebih banyak bergantung pada peer review, dimana para mahasiswa saling memberikan nilai satu sama lain. “Mahasiswa memberi nilai temannya, mana yang bersungguh-sungguh, mana yang selalu telat latihan, dengan demikian mereka terpacu untuk menjadi lebih baik,” jelas Jann Hidayat, Wakil Dekan SBM ITB, yang memberikan sambutan sebagai pembuka acara. Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB. Empat buah drama yang bertemakan cinta disuguhkan kepada para penonton malam itu. Drama “Arjuna yang Terluka” dari kelompok Mahabrata menjadi drama pembuka. Kemudian berturut-turut “Happy Tracy Friends” dari kelompok Fabelicious, “Pusaka Raja” milik kelompok Jawa Teraka, dan “The Adventure of Joko and Jaki” dari kelompok Akioko, menghibur para penonton, diselingi hiburan musik akustik oleh kelompok Haikustik dan pemutaran dokumentasi keadaan SLB yang akan menerima donasi dari acara ini. Kesuksesan acara ini dapat terlihat baik selama maupun sebelum acara berlangsung. Tiket yang disediakan oleh penyelenggara sejumlah 800 lembar senilai 25 ribu rupiah, habis terjual sebelum hari-H.