Open House ITB Jakarta: Pengenalan Pusat Infrastruktur dan Lingkungan Binaan, Siap Berikan Pelayanan Inovasi Infrastruktur di Indonesia

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


JAKARTA, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jakarta melaksanakan agenda Open House pada Rabu-Kamis (29-30/5/2024) di ITB Kampus Jakarta, Gedung Graha Irama lantai 12, Kuningan Jakarta Selatan.

Salah satu rangkaian pada acara ini adalah pengenalan berbagai pusat penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama multidisiplin. Dari berbagai pusat penelitian tersebut dapat Pusat Infrastruktur dan Lingkungan Binaan atau Center for Infrastructure and Built Environment (CIBE ITB) yang bergerak di lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB.

Direktur Eksekutif CIBE, Prof. Ir. Indratmo Soekarno, Ph.D., M.Sc., menyampaikan bahwa CIBE ITB memiliki visi untuk menjadi pusat terdepan pada pelayanan infrastruktur yang hijau dan cerdas dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan berdasarkan pendekatan engineering dan teknologi demi kemajuan umat manusia.

”Pada dasarnya, CIBE-ITB didukung oleh sumber daya yang cukup mumpuni, yaitu 138 dosen, 14 laboratorium, dan 10 kelompok keahlian yang harapannya ini dapat mendukung CIBE dalam melaksanakan tugas di FTSL ITB sebagai pelaksana kerjasama di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama multidisiplin,” tutur Prof. Indratmo.

Lebih lanjut, Prof. Indratmo menjelaskan bahwa CIBE ITB memiliki empat jenis pelayanan kegiatan yang siap diberikan kepada mitra yang akan bekerja sama.

Adapun program-programnya adalah sebagai berikut:
1. Consultancy and Applied Research, yaitu program pelaksana perintis pada studi dan rekayasa untuk pengembangan infrastruktur yang terdepan.
2. Trainings, yaitu program yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan proses pendidikan dalam perkembangan dunia profesional pada bidang infrastruktur berkelanjutan.
3. Lab and Field Testings, yaitu program yang menawarkan layanan berbagai jenis testing dan kegiatan penelitian untuk kegiatan research yang dimiliki oleh akademisi atau industri.

Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya, kerja sama pendidikan non-gelar, seperti pelatihan, public seminar, dan short course, kerja sama penelitian, dan kegiatan lain yang dipandang relevan.

”Pada aspek lapangan penugasan CIBE, kami banyak bergerak di empat jenis program. Salah satu program yang paling sering dilakukan adalah consultancy and applied research karena di bidang ini kami memiliki inovasi yang cukup banyak. Sebagai contoh, yaitu penelitian perihal perancangan agar rel kereta api tetap stabil jika gempa dalam periode ulang 100 tahun terjadi,” ucapnya.

Hingga saat ini, CIBE ITB telah memiliki kolaborasi dengan lebih dari 20 mitra yang tergabung baik dari pihak swasta maupun pemerintah.

“Beberapa mitra kami saat ini cukup beragam. Ada pihak kementerian, seperti Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, perusahaan swasta dan sebagainya.

"Kemudian, sifat kerja sama dengan mitra ini tentunya berbeda untuk masing-masing perusahaannya dan akan disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan,” pungkas Prof. Indratmo.

Reporter: Nur Rama Adamas (Teknik Sipil, 2020)