Optimalkan Kenyamanan Penumpang Kereta Api Dengan Mobile Portal
Oleh Christanto
Editor Christanto
BANDUNG, itb.ac.id - Kereta api telah menjadi salah satu alat transportasi yang semakin memasyarakat di Indonesia. Selain cepat, angkutan ini menyediakan berbagai fasilitas-fasilitas kenyamanan yang diperuntukkan bagi para penumpangnya. Terinspirasi untuk menciptakan suatu karya yang memberikan layanan nilai tambah bagi penumpang kereta api, Dr. Tutun Juhana dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB mencoba mengembangkan teknologi mobile portal yang diaplikasikan bagi penumpang di dalam kereta api.
Mobile portal dalam penelitian ini adalah suatu server yang bisa disimpan pada kendaraan atau transportasi, dan dapat diaplikasikan untuk keperluan penumpang transportasi. Fasilitas ini memiliki manfaat untuk memberikan layanan tambah bagi penumpang, dimana penumpang dapat mengakses berbagai fasilitas melalui ponsel yang memiliki interface WiFi atau Bluetooth.
Mobile portal dikembangkan dengan motherboard jenis Soekris dan terdiri dari prosesor, media penyimpan data, WiFi card, bluetooth, dan sumber tegangan. Mobile portal ini kemudian diletakkan pada bagian depan kereta api, dan diukur performansinya. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh bahwa sinyal WiFi yang dipancarkan dapat melingkupi bagian depan kereta api.
Kekuatan sinyal WiFi pada bagian terjauh dari mobile portal tersebut adalah sekitar -56 dB, dan masih berada di atas sensitivitas maksimum receiver. Kecepatan akses untuk penggunaan dengan WiFi juga cenderung sama, yaitu sekitar 5,8 Mbps untuk mode ad-hoc dan 8,7 Mbps untuk mode master. Jika digunakan secara paralel, maka kecepatan akses menjadi sekitar 120,69 Kbps untuk 48 penggunaan paralel.
Sementara itu, jika menggunakan Bluetooth interface, kecepatan akses akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya jarak mobile portal dan pengguna. Penurunan kecepatan akses akan bertambah apabila penggunaan WiFi dan Bluetooth dilakukan bersamaan. Kecepatan akses dengan WiFi akan menurun hingga 11,82% dan 74,95% jika menggunakan Bluetooth.
Menunjang Fasilitas
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Tutun berpendapat bahwa teknologi mobile portal memiliki potensi untuk dapat dikembangkan di masa depan. "Aplikasi untuk mengakses teknologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan di perusahaan kereta api, misalnya fasilitas untuk memesan makanan melalui device penumpang," tambah Tutun.
Selain fasilitas tersebut, aplikasi tersebut juga dapat dikembangkan untuk fasilitas seperti streaming audio atau bahkan chatting antarpenumpang. "Uniknya, penumpang yang memiliki ponsel low-end yang hanya memiliki fasilitas Bluetooth juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut," tambah Tutun.
Penelitian ini disampaikan oleh Dr. Tutun Juhana dalam Seminar Hasil Penelitian STEI dan PPTIK 2010 yang diadakan pada 16 Desember 2010.
Skema:Advances in Electrical Engineering and Informatics, Volume III, 2010
Mobile portal dikembangkan dengan motherboard jenis Soekris dan terdiri dari prosesor, media penyimpan data, WiFi card, bluetooth, dan sumber tegangan. Mobile portal ini kemudian diletakkan pada bagian depan kereta api, dan diukur performansinya. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh bahwa sinyal WiFi yang dipancarkan dapat melingkupi bagian depan kereta api.
Kekuatan sinyal WiFi pada bagian terjauh dari mobile portal tersebut adalah sekitar -56 dB, dan masih berada di atas sensitivitas maksimum receiver. Kecepatan akses untuk penggunaan dengan WiFi juga cenderung sama, yaitu sekitar 5,8 Mbps untuk mode ad-hoc dan 8,7 Mbps untuk mode master. Jika digunakan secara paralel, maka kecepatan akses menjadi sekitar 120,69 Kbps untuk 48 penggunaan paralel.
Sementara itu, jika menggunakan Bluetooth interface, kecepatan akses akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya jarak mobile portal dan pengguna. Penurunan kecepatan akses akan bertambah apabila penggunaan WiFi dan Bluetooth dilakukan bersamaan. Kecepatan akses dengan WiFi akan menurun hingga 11,82% dan 74,95% jika menggunakan Bluetooth.
Menunjang Fasilitas
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Tutun berpendapat bahwa teknologi mobile portal memiliki potensi untuk dapat dikembangkan di masa depan. "Aplikasi untuk mengakses teknologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan di perusahaan kereta api, misalnya fasilitas untuk memesan makanan melalui device penumpang," tambah Tutun.
Selain fasilitas tersebut, aplikasi tersebut juga dapat dikembangkan untuk fasilitas seperti streaming audio atau bahkan chatting antarpenumpang. "Uniknya, penumpang yang memiliki ponsel low-end yang hanya memiliki fasilitas Bluetooth juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut," tambah Tutun.
Penelitian ini disampaikan oleh Dr. Tutun Juhana dalam Seminar Hasil Penelitian STEI dan PPTIK 2010 yang diadakan pada 16 Desember 2010.
Skema:Advances in Electrical Engineering and Informatics, Volume III, 2010