Orasi Ilmiah Prof. Muchtadi Intan Detiena: Posisi Aljabar sebagai Pondasi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Prof. Dr. Muchtadi Intan Detiena, S.Si., M.Si., menyampaikan Orasi Ilmiah Guru Besar di Aula Barat ITB, Sabtu (16/09/20223). Dalam orasinya yang berjudul "Posisi Aljabar Sebagai Pondasi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi," Prof. Intan membahas peran penting ilmu matematika, khususnya aljabar dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini mengingat ilmu-ilmu dasar, seperti matematika, memegang peranan vital dalam era teknologi modern.

Membuka orasinya, Prof. Intan menjelaskan bagaimana matematika memungkinkan kita memahami fenomena dunia nyata melalui deskripsi matematika. Prof. Intan juga menggarisbawahi pentingnya proses pemodelan situasi dunia nyata dalam bentuk matematika yang mampu dianalisis secara mendalam, dan yang tak kalah penting diaplikasikan kembali ke dunia nyata untuk peningkatan berkelanjutan.

Penelitian dalam bidang representasi aljabar terbukti sangat relevan dalam perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Teori representasi aljabar adalah cabang matematika yang fokus pada penggambaran struktur aljabar dan pengeksplorasian sifat-sifat yang berkaitan dengannya. Aljabar itu sendiri merupakan bagian yang mempelajari struktur dan relasi antar objek matematika melalui simbol dan operasi.

Beliau menjelaskan bahwa representasi aljabar menyediakan berbagai metode untuk menggambarkan objek matematika, baik secara konkret maupun abstrak, yang selanjutnya menjadi dasar bagi berbagai aplikasi di dunia nyata. Aplikasi tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk matematika murni, teori komputasi, kriptografi, sains data, serta pengembangan teknologi robotika dan kecerdasan buatan.

Pada orasi tersebut, beliau menyoroti peran penting teori representasi aljabar dalam kriptografi. Dalam hal tersebut, aljabar abstrak menjadi fondasi untuk pengembangan algoritma kriptografi yang aman dan kuat. Hal ini merupakan elemen kunci dalam menjaga keamanan data dan pesan yang dikirimkan melalui jaringan. Selain itu, representasi aljabar memainkan peran yang signifikan dalam analisis big data, pemrosesan data yang efisien, serta dalam pengembangan robotika dan kecerdasan buatan.

Prof. Muchtadi Intan Detiena juga berbagi hasil-hasil penelitian terkininya, termasuk pengembangan algoritma efisien untuk operasi pada kurva kriptografi kurva eliptik. Prof. Intan juga membahas penelitian terkait kode siklik, penggunaan gelanggang polinom miring, dan pengembangan kode berdasarkan teori coding.

Selain itu, penelitian selanjutnya adalah On-going Project yaitu aplikasi representasi quiver dalam ilmu-ilmu terkini di masa sekarang. Proyek ini berkaca dari kecerdasan buatan yang saat ini dapat ditemui hampir di setiap aspek kehidupan. Kecerdasan buatan ini kemudian digunakan untuk pengenalan dan pelacakan objek dan biasanya algoritma yang digunakan adalah jaringan saraf tiruan atau artificial neural network. Tentu saja, penelitian-penelitian ini memiliki dampak besar dalam berbagai aplikasi teknologi.

Sebagai penutup orasi ilmiahnya, Prof. Intan mengakui bahwa penemuan-penemuannya mungkin tidak langsung memengaruhi kenyamanan dunia, namun di sisi lain telah menambahkan nilai dan pengetahuan dalam masyarakat ilmiah. Beliau berkomitmen untuk terus berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, demi kebaikan bersama.

“Perjalanan ini masih berlanjut, dan semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demi bangsa, Tuhan, dan almamater,” ungkap Prof. Muchtadi Intan Detiena menutup orasinya.

Orasi ini menandai perjalanan penelitian yang masih berlanjut, dan ITB berharap bahwa penelitian Prof. Intan dan para ilmuwan lainnya akan terus memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

Editor: M. Naufal Hafizh