Orasi Ilmiah Prof. Premana, Jelaskan Pentingnya Lensa Gravitasi untuk Studi Kosmologi

Oleh Satria Octavianus Nababan - Mahasiswa Teknik Informatika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Prof. Premana Wardayanti Premadi, Ph.D., dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, menyampaikan orasi berjudul "Lensa Gravitasi: Perangkat Kosmologi untuk Mempelajari Evolusi Struktur Skala Besar Semesta".

BANDUNG, itb.ac.id - Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung (FGB ITB) menggelar Orasi Ilmiah Guru Besar, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Sabtu (20/7/2024). Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Prof. Dra. Premana Wardayanti Premadi, Ph.D., menyampaikan orasi berjudul "Lensa Gravitasi: Perangkat Kosmologi untuk Mempelajari Evolusi Struktur Skala Besar Semesta".

“Galaksi rumah kita atau bima sakti adalah tempat tata surya, matahari, dan bumi bergerak mengelilinginya bersama dengan ratusan miliar bintang yang lain,” ujarnya. Di luar itu, masih banyak pertanyaan terkait alam semesta, termasuk bagaimana jejaring sistem saraf di dalam otak manusia memiliki fitur yang sangat mirip dengan jejaring miliaran galaksi di dalam semesta.

Beliau menjelaskan tentang perkembangan kosmologi modern, yang membawa manusia pada pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta. Kosmologi, sebagai cabang ilmu yang mempelajari struktur dan evolusi alam semesta, memberikan wawasan tentang berbagai fenomena fisik yang terjadi di skala kosmik, termasuk bagaimana struktur skala besar seperti galaksi dan kluster galaksi terbentuk dan berevolusi dari waktu ke waktu.

   

Beliau pun memaparkan tentang fenomena pelensaan gravitasi, yang merupakan bukti empiris dari Teori Relativitas Umum Einstein. Fenomena ini terjadi ketika cahaya dari objek jauh dibelokkan oleh medan gravitasi objek lain, yang bertindak sebagai lensa gravitasi. Fenomena ini tidak hanya memberikan konfirmasi atas teori relativitas, tetapi juga menyediakan alat penting bagi kosmologi untuk mempelajari distribusi materi di alam semesta, termasuk materi gelap yang tidak terlihat.

Lensa gravitasi juga dapat ditinjau dalam pemetaan matematis. Sebagai pemetaan matematis, akan berkonsentrasi pada bentuk instruktur matriks Jacobian. Matriks Jacobian ini memberikan secara eksak dan hampir unik posisi dan karakter citra lensa. “Oleh sebab itu, amat berpotensi untuk kita jadikan cara mencari solusi-solusi dari berbagai invers problem yang terkait dengan distribusi masa,” tuturnya.

Penelitian tentang lensa gravitasi telah berkembang pesat, terutama dengan dukungan data observasi dan kemajuan teknologi komputasi. Melalui studi lensa gravitasi, para ilmuwan dapat mengukur massa objek-objek di alam semesta dan memahami evolusi struktur besar dari skala yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

   

Orasi ilmiah Prof. Premana ini menjadi salah satu wadah penting untuk berbagi pengetahuan dan memperkaya wawasan ilmiah, khususnya di bidang kosmologi, dan diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut di bidang ini.

Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)