Pagelaran Seni Budaya ITB 2010 : Menjelajah Kebudayaan Indonesia

Oleh Vernida Mufidah

Editor Vernida Mufidah

BANDUNG, itb.ac.id- Sabtu pagi (08/05/10) sebuah acara akbar diselenggarakan di Kampus Institut Teknologi Bandung. Acara ini bernama "Pagelaran Seni Budaya ITB 2010" yang diselenggarakan oleh Departemen Seni dan Budaya Kabinet Mahasiswa (KM) ITB. Dengan menyuguhkan berbagai macam budaya di Indonesia, PSB 2010 sukses menarik minat para pengunjung.
"Seni budaya bukan tanggung jawab oknum tertentu, tapi kita sebagai bagian dari masyarakat juga bertanggung jawab atas seni budaya kita." tegas Ketua Pelaksana PSB 2010 pada pembukaan mengenai tujuan diselenggarakan acara ini.

Konten acara yang padat dan menarik dapat dijumpai di beberapa lokasi. Adapun konten tersebut adalah Panggung Pagelaran yang menampilkan seluruh kebudayaan dari Sabang sampai Merauke, Karnaval Anak, Pameran Artefak Seni Budaya, Workshop Batik, Pembuatan Keris, Stand Unit Kebudayaan Mahasiswa (UKM) ITB, Screening Movie Under The Tree, Stand Makanan Nusantara, dan Stand Oleh-oleh Nusantara.

Sebuah tarian yang berjudul Batara Garuda pun menjadi pembuka dalam panggung pagelaran. Selanjutnya MC dengan energiknya memanggil duta budaya dari masing-masing unit kebudayaan, dari mulai Aceh hingga Irian Jaya. Dan para duta budaya dengan berbagai bahasa dari daerah masing-masing memberikan ucapan selamat datang kepada para pengunjung PSB 2010. "Wilujeng Sumping" menjadi ucapan selamat datang pertama dari Lingkung Seni Sunda (LSS).

Menikmati Pagela
ran Seni Budaya Nusantara

Setiap unit kebudayaan ITB menampilkan performa terbaik mereka di Panggung Pagelaran. Salah satu unit yang menjadi pembuka adalah Unit Kebudayaan Aceh (UKA). UKA menampilkan Tari Likok dan Ratoh Due. Para pengunjung sangat tertarik, hingga mendekati depan panggung dan mengambil banyak gambar. Dengan penampilan yang memukau, penampilan UKA mendapatkan banyak applause dari pengunjung.

Unit selanjutnya adalah Unit Kebudayaan Betawi (UKB) dengan menampilkan Tari Ngarojeng. Dan yang tak kalah menariknya Apres berkolaborasi dengan anak-anak kecil dari Taman Kanak-kanak (TK) menyanyikan medley nusantara. Kebudayaan tuan rumah, Bandung, juga tak ketinggalan memeriahkan panggung. Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB memainkan dua lagu dari Bandung, yaitu lagu Manuk Dadali dan Es Lilin.Unit-unit lain pun memberikan penampilan terbaik mereka hingga acara selesai pada malam hari.  

Pada malam hari inilah acara puncak PSB 2010. Penampilan kolaborasi antara 13 unit kesenian yang dibimbing oleh ahli kesenian seperti Tesla Manaf dan Yusuf Oeblet. Kolaborasi yang memukau para penonton ini rupanya merupakan suatu simbolisasi mengenai persatuan dan kesatuan, walaupun dari berbagai daerah dengan budaya yang berbeda, tetap kita bersatu dalam satu Indonesia.