Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) Pangripta Loka ITB menggelar sebuah kegiatan pameran fotografi di Galeri Soemardja FSRD ITB. Pameran dengan tema "Eksistensi Sejarah Kota Bandung Masa Kini" ini memamerkan tidak kurang dari 75 karya terbaik dari para peserta lomba foto yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Planosphere 2 ini, ternyata mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari berbagai pihak. Terbukti, pada saat berita ini diturunkan, kegiatan ini telah dihadiri oleh sekitar 390 orang pengunjung dari dalam dan luar kampus ITB. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 10 Desember 2004 ini, seperti yang telah disinggung sebelumnya, merupakan tindak lanjut dari lomba foto dengan tema serupa. Diikuti oleh 60 orang peserta dari berbagai kalangan, lomba ini mewajibkan semua pesertanya untuk mengambil gambar-gambar realita kehidupan di kota Bandung saat ini, yang dahulu banyak dikenal orang sebagai Parisj van Java. Fadly Haley Tanjung- Planologi 2003- selaku Penanggung Jawab kegiatan yang ditemui disela-sela kegiatan menyatakan bahwa sesuai dengan temanya, kegiatan pameran ini memang ditujukan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung pada umumnya untuk lebih dapat memperhatikan kondisi kotanya. Masih dari sumber yang sama, kegiatan yang notabene merupakan kegiatan himpunan ini, mendapatkan dukungan yang cukup besar dari pihak departemen Planologi. Bahkan dalam salah satu kategori pemenang, juara favoritnya ditentukan berdasarkan pilihan para peserta seminar Plano 45 yang diadakan oleh departemen beberapa waktu yang lalu. Foto-foto yang dipajang di ruang pamer memiliki keunggulan yang berbeda satu sama lainnya, mungkin itulah yang membuat para juri Bpk Djoko Sujarto-Dosen PL ITB, Hari Pochang dan Dody Obenk-Fotografer freelancer, merasa kesulitan untuk memilih juaranya. Namun, setelah melewati proses penjurian yang ketat, terpilihlah foto 'Kawasan Cikapundung Atas' karya Wiwit Setyoko sebagai juara pertama. 'Alun-alun' karya Tommy Ambiyo ditempat kedua, serta foto 'Kini...Padat...' karya Yuaf Rinaldi sebagai juara ketiganya. Karina.