Pameran Pendidikan Jepang Global 30: Peluang Baru Studi di Jepang
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Pameran pendidikan ini merupakan bagian dari program Global 30 yang dicanangkan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2008, untuk melakukan internasionalisasi pendidikan di Jepang dengan target menerima 300.000 mahasiswa asing pada tahun 2020. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah Jepang sudah mulai membenahi diri dengan memberikan berbagai macam kemudahan untuk mendaftarkan diri ke universitas-universitas Jepang serta menyediakan lingkungan yang memudahkan mahasiswa asing untuk tinggal dan belajar di Jepang.
Banyak program studi yang kini menyelenggarakan kuliah 100% dalam bahasa Inggris. Kesempatan studi pun diperluas, kini tidak hanya program kuliah reguler yang ditawarkan, namun juga program pertukaran pelajar singkat selama beberapa bulan untuk mengenal atmosfer pendidikan Jepang secara langsung.
Terhitung 17 universitas-universitas ternama Jepang mengirimkan perwakilan untuk pameran ini, antara lain Universitas Tohoku, Universitas Tsukuba, Universitas Tokyo, Universitas Nagoya, Universitas Kyoto, Universitas Osaka, Universitas Kyushu, Universitas Keio, Universitas Sophia, Universitas Meiji, Universitas Waseda, Universitas Doshisha, Universitas Ritsumeikan, Universitas Chiba, Universitas Shizuoka, Universitas Teknologi Toyohashi, dan Universitas Hiroshima.
Setiap universitas menyediakan informasi yang lengkap dan menyeluruh, serta menjawab dengan baik setiap pengunjung yang datang bertanya. Kedutaan Besar Jepang serta Japan Student Service Organization (JASSO) juga hadir untuk memberikan informasi secara umum untuk topik-topik seperti atmosfer pendidikan di Jepang dan program beasiswa. "Great service, great information. Mereka semua sangat welcome," puji Doni Herlambang (Fisika 2007) yang mengikuti pameran ini.
Selain mendapatkan informasi studi dari perwakilan universitas, para pengunjung juga dapat merasakan langsung suasana belajar dengan mengikuti simulasi kuliah yang diberikan oleh dosen-dosen Jepang mengenai berbagai topik menarik dalam bahasa Inggris. Terhitung sembilan sesi masing-masing dalam dua ruangan berbeda membahas berbagai bidang penelitian dan perkenalan universitas.
"Sangat bermanfaat. Bahkan ada profesor dan wakil rektor yang datang, semuanya membawa informasi yang fresh. Sayangnya seminar dan expo dilakukan bersamaan, jadi tidak bisa ikut semua seminarnya," komentar Nida Asma Amaniy (Teknik Industri 2009) yang telah mengikuti pameran ini sejak awal.
Saat ini, jumlah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Jepang berjumlah 2.190 orang, menempati peringkat 8 di dunia dan peringkat 4 di ASEAN, setelah Vietnam, Malaysia, dan Thailand. "Persentasenya sangat kecil dari keseluruhan mahasiswa asing di Jepang jika mempertimbangkan kedekatan hubungan Jepang-Indonesia," ujar Hiroaki Motomura, Sekretaris bidang Pendidikan dari Kedutaan Besar Jepang, "Kami berharap jumlahnya bisa meningkat."
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kesempatan belajar di Jepang melalui program Global 30, dapat dibuka di sini.