Pameran Peringatan Hardiknas: Menilik Pemasok Produk Militer RI
Oleh alitdewanto
Editor alitdewanto
Produk yang cukup banyak mendapat perhatian dari masyarakat ialah mobil Panser 6x6 Pindad dan Bhayangkara 4x4 Police. Mobil pertama merupakan mobil perang yang dikhususkan bagi anggota TNI. Edisi Panser ini merupakan edisi terbaru yang belum beredar luas di pasaran, seperti penuturan dari Suhanda, salah satu teknisi Pindad. Sedangkan mobil kedua lebih dikhususkan bagi anggota Polri. " Mobil untuk TNI harus lebih kuat karena digunakan untuk perang sedangkan untuk Polri hanya sebatas untuk menjaga keamanan saja." terang Suhanda. Spesifikasi mobil lebih lanjut dapat diklik disini.
" Kedua mobil ini merupakan hasil murni dari anak negeri sendiri, jadi kita harus bangga." ujar Suhanda. " Meskipun bahan baku kita masih membeli, tapi hasilnya bisa bersaing dengan produk negara lain." Pada kenyataannya memang untuk kualitas yang sama, mobil perang dalam negeri jauh lebih murah dari mobil perang impor.
Dalam pameran ini, Pindad juga memperlihatkan beberapa senjata perang seperti senjata laras panjang, senjata genggam, dan senapan mesin menurut spesifikasi masing-masing. Pun dipamerkan pula berbagai jenis munisi kaliber besar maupun kecil. Spesifikasi senapan dapat dilihat disini, serta munisi dapat dilihat disini.
Pindad merupakan perusahaan negara yang berbasis Persero. Pindad diinisiasi pada tahun 1808 di bawah nama Artillerie Constructie Winkel (ACW). Kemudian berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Munisi pada tanggal 29 April 1950. Selanjutnya, perusahaaan ini resmi bernaung sebagai perusahaan negara pada 2ulang tahunnya yang ke-33 dengan nama resmi PT PINDAD (Persero).
Pameran Hardiknas ini diselenggarakan oleh Pemda Jawa Barat, dengan Institut Teknologi Bandung sebagai koordinator daerah. Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan berkenan untuk membuka acara tersebut.