Pekan Mahasiswa, Acara Terakhir Kabinet KM 2006-2007
Oleh Muhammad Arif
Editor Muhammad Arif
Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB lagi-lagi menggelar acara di bulan terakhir kepengurusan tahun 2006-2007. Acara yang bertajuk “Pekan Mahasiswa” tersebut diselenggarakan hari Senin-Rabu, 26-28 Maret 2007 di Aula Barat ITB. Acara tersebut berupa pameran, seminar, talkshow dan career days. Acara yang mengangkat tema Sinergisasi Peran Mahasiswa untuk Memajukan IPTEK dengan industri Indonesia sayangnya kurang mendapat perhatian dari mahasiswa ITB sendiri.
Menurut Pulung Adi (T.Pertambangan’04) sebagai ketua panitia, acara yang menghadirkan stan-stan industri ini seharusnya digelar tanggal 15-16 Maret 2007 lalu. “Sayangnya, Aula Barat pada hari itu dipakai sebagai tempat USM (Ujian Saringan Masuk ITB—red),” tuturnya. Panitia pun tidak mendapatkan tempat lain, karena pada hari yang sama seluruh ruangan dalam kampus ITB juga dipakai sebagai tempat ujian. Akhirnya, acara tersebut baru bisa diadakan tanggal 26-28 Maret atau bertepatan dengan dimulainya masa Ujian Tengah Semester (UTS) ITB. Maka wajar saja, bila acara yang bertujuan besar, yaitu menggalakkan budaya riset di kalangan mahasiswa S1, itu sepi pengunjung.
Pekan Mahasiswa sebenarnya telah direncakan sejak bulan Oktober 2006, tapi mengalami banyak kendala mulai dari dana hingga pengunduran diri ketua panitia. “Nah, saya ditunjuk jadi ketua pengganti..baru bulan Januari lalu,” ujar Pulung lagi. Persiapan acara pun hanya berlangsung selama satu setengah bulan, tapi setidaknya acara ini berhasil digelar. Saat disinggung mengenai masa kepengurusan Presiden KM 2006-2007 Dwi Ariyanto yang berakhir sebelum acara dilangsungkan, Pulung hanya menjawab, “LPJ (Laporan Pertanggungjawaban—red) acara ini menyusul.” Kapan mau menyusul?
Menurut Pulung Adi (T.Pertambangan’04) sebagai ketua panitia, acara yang menghadirkan stan-stan industri ini seharusnya digelar tanggal 15-16 Maret 2007 lalu. “Sayangnya, Aula Barat pada hari itu dipakai sebagai tempat USM (Ujian Saringan Masuk ITB—red),” tuturnya. Panitia pun tidak mendapatkan tempat lain, karena pada hari yang sama seluruh ruangan dalam kampus ITB juga dipakai sebagai tempat ujian. Akhirnya, acara tersebut baru bisa diadakan tanggal 26-28 Maret atau bertepatan dengan dimulainya masa Ujian Tengah Semester (UTS) ITB. Maka wajar saja, bila acara yang bertujuan besar, yaitu menggalakkan budaya riset di kalangan mahasiswa S1, itu sepi pengunjung.
Pekan Mahasiswa sebenarnya telah direncakan sejak bulan Oktober 2006, tapi mengalami banyak kendala mulai dari dana hingga pengunduran diri ketua panitia. “Nah, saya ditunjuk jadi ketua pengganti..baru bulan Januari lalu,” ujar Pulung lagi. Persiapan acara pun hanya berlangsung selama satu setengah bulan, tapi setidaknya acara ini berhasil digelar. Saat disinggung mengenai masa kepengurusan Presiden KM 2006-2007 Dwi Ariyanto yang berakhir sebelum acara dilangsungkan, Pulung hanya menjawab, “LPJ (Laporan Pertanggungjawaban—red) acara ini menyusul.” Kapan mau menyusul?
