Pelatihan Akses e-Journal: Optimalkan Pemanfaatan Referensi Ilmiah dari Jurnal Elektronik

Oleh Muhammad Hanif

Editor Muhammad Hanif

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka sosialisasi jurnal elektronik (e-journal) untuk perguruan tinggi di Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan UPT Perpustakaan ITB menyelenggarakan pelatihan akses e-journal pada Rabu (27/06/12). Pelatihan yang dilaksanakan menjadi dua sesi ini diberikan untuk memperluas akses dan pemanfaatan referensi ilmiah dari jurnal elektronik internasional.

"Pelatihan diberikan oleh trainer dari perusahaan e-journal yang dilanggan oleh Dikti," ujar Drs. H. Mahmudin, SIP, Kepala Perpustakaan ITB. Dalam sambutannya Mahmudin juga menegaskan bahwa tujuan pelatihan dan sosialisasi ini adalah agar para peserta dapat lebih mengetahui dan memahami bagaimana menemukan dan mencari informasi dari jurnal-jurnal elektronik sehingga dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika.

Kepada perwakilan universitas di sekitar Bandung, para trainer memberikan pemaparannya seputar penggunaan jurnal elektronik untuk keperluan penelitian dan pengembangan para mahasiswa di kampusnya. Beberapa penyedia layanan e-journal yang memberikan persentasi yaitu Pro Quest, EBSCO, dan Cengage, iGroup Asia Pacific. Para peserta yang sebagian besar merupakan pustakawan perguruan tinggi tersebut dijelaskan mengenai cara mengakses, fasilitas, hingga fitur-fitur tambahan dari jurnal-jurnal tersebut.

Dana yang digelontorkan Dirjen Dikti untuk berlangganan jurnal-jurnal internasional pada 2012 ini mencapai 10 miliar. Fasilitas yang diberikan ini bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar para mahasiswa sehingga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

"Tercatat dalam statistik pengguna jurnal elektronik yang berasal dari Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya. Dan bila melihat jumlah penggunanya di Malaysia, Indonesia masih dibawah. Oleh karena itu salah satu fungsi dari sosialisasi ini adalah untuk memacu pertumbuhan perkembangan pengguna," tambah Mahmudin.