Pelatihan Penulisan Artikel Populer
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id - Sampoerna-SBM ITB bekerjasama dengan Harian Bisnis Indonesia mengadakan pelatihan penulisan artikel populer untuk para staf pengajar ITB. Pelatihan yang berlangsung selama sehari penuh mulai pagi tadi (16/6) di Auditorium SBM ini tidak hanya dihadiri oleh para staf pengajar ITB, tetapi juga mahasiswa yang kebanyakan adalah mahasiswa S2 MBA ITB. Pelatihan ini dibawakan oleh dua pembicara yang merupakan jurnalis dan reporter senior di Harian Bisnis Indonesia, yakni Linda Tangdiala dan Arif Budisusilo. Selain dibimbing untuk berlatih menulis artikel ilmiah dengan gaya bahasa populer, para peserta pelatihan juga mendapatkan materi mendasar seperti kode etik jurnalistik.
Arif berpendapat bahwa kendala yang biasa dihadapi para ilmuwan dalam menulis suatu artikel ilmiah, adalah gaya bahasa yang terlalu kaku seperti pada karya ilmiah, "Pembaca lebih menyukai gaya bahasa yang nge-pop. Demikian pula dengan bahasa teknis, agar dapat menjangkau seluruh pembaca, hendaknya bahasa-bahasa yang terlalu teknis dihindarkan, atau dijelaskan terlebih dahulu kepada para pembaca."
Arif juga memberikan saran agar para peserta yang ingin karyanya dipublikasikan di media cetak selalu rajin menulis, "Bisa jadi saat kali pertama Anda mengirimkan artikel itu ke media massa, tulisan itu tidak dimuat. Butuh ketekunan dan kesabaran agar dapat menghasilkan suatu tulisan yang baik. Mungkin setelah sang editor dari suatu surat kabar telah akrab dengan nama Anda karena Anda sering mengirimkan tulisan ke hariannya, tulisan Anda lantas mendapatkan perhatian lebih lalu dimuat. Namun, memiliki jaringan dengan para jurnalis di berbagai surat kabar tentuny akan mempermudah pemuatan tulisan Anda, karena tulisan Anda tidak perlu melalui proses skrining yang biasa dilakukan kepada tulisan-tulisan lain yang masuk melalui alamat pos atau posel harian tersebut." Bagi Arif, keistimewaan demikian tidaklah ia sebut sebagai KKN. "Itu saya sebut networking," ujarnya santai.