Pelatihan SEAMOLEC “ICT for Quality Improvement of Graduate Study”

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) dan ITB, Senin (19/6) kemarin mengadakan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk para perwakilan berbagai universitas terkemuka di Indonesia bertempat di Gedung Comlabs, ITB. Rencananya pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari hingga Jumat (23/6) nanti. Pelatihan ini bertajuk “ICT for Quality Improvement of Graduate Study”. Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan berbagai materi tentang teknologi informasi (TI), utamanya tentang internet, dan perannya dalam menunjang pendidikan pascasarjana. Acara pelatihan ini dibuka oleh Paulina Pannen, Direktur SEAMOLEC. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan kenyataan bahwa masih ada beberapa mahasiswa pascasarjana, bahkan dosen sekalipun yang awam mengenai teknologi informasi (TI). Hal ini sangat ia sayangkan karena TI adalah alat yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Diharapkan, pelatihan ini akan memberikan kemampuan yang cukup bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di institusi masing-masing melalui pemberdayaan TI. SEAMOLEC didirikan pada tahun 1997 sebagai salah satu pusat regional di bawah South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). SEAMOLEC berfokus pada pengembangan pembelajaran jarak jauh di Asia Tenggara. Tuan rumah SEAMOLEC adalah Pemerintah RI. SEAMOLEC berlokasi di Jakarta, Indonesia. Sebelum ini, SEAMOLEC telah mengadakan pelatihan-pelatihan sejenis di berbagai perguruan tinggi lain di region Asia Tenggara, seperti Universitas Airlangga, Hanoi Open University, dsb. Pembelajaran jarak jauh memang berprospek cerah sebagai salah satu metode pembelejaan masa depan. Metode pembelajaran jarak jauh via internet dapat diterapkan di negara-negara anggota Asia Tenggara seperti Indonesia yang mempunyai kendala geografis, juga infrastruktur yang kurang memadai. Sejauh ini ITB telah menjadi tuan rumah bagi kuliah virtual yang disiarkan ke Universitas Syah Kuala Banda Aceh, yakni matakuliah Pemrosesan Sinyal Digital yang dibawakan oleh Dr. Armein Z. Langi. “Diharapkan pada semester yang akan datang kita akan dapat membawakan bukan hanya satu, tetapi tiga buah mata kuliah e-learning.”, jelas Basuki Suhardiman, Kepala Unit Sumber Daya Informasi (USDI) ITB ketika memberikan sambutannya dalam pembukaan pelatihan ini. Dalam pelatihan ini, para peserta juga akan berkesempatan untuk melihat kuliah virtual Pemrosesan Sinyal Digital yang dibawakan oleh Dr. Armein Z. Langi tersebut. (astriddita)