Pelepasan Peserta Kuliah Pemberdayaan Masyarakat Tematik: Dua Minggu untuk Saling Memberdayakan
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Keberangkatan ini merupakan keberangkatan tahap pertama dari keseluruhan kegiatan KPM Tematik, dengan memberangkatkan 5 dari total 13 kelompok yang akan berangkat ke dua desa tersebut. Tiga kelompok berangkat ke Desa Cihurip dalam tema PLTMh, Pemetaan Potensi Ekonomi Desa, dan Perancangan Infrastruktur Jalan, sementara dua lainnya melaju ke Desa Sukalaksana dalam tema Pemetaan Potensi Air Tanah (Hidrogeologi) dan Perancangan Distribusi Air dan Sanitasi Desa. Kelompok yang beranggotakan mahasiswa ITB dari berbagai program studi ini akan tinggal selama 2 minggu di desa tersebut dan mengimplementasikan ilmu mereka dalam bidang-bidang tersebut.
"Temanya cocok dengan program studi saya, dan saya ingin mempraktikkan ilmu yang selama ini sudah saya peroleh," ujar Ami (Teknik Lingkungan 2009) menjelaskan alasannya mengikuti KPM Tematik. Alasan senada disampaikan oleh Muhammad Eridany (Teknik Industri 2009) dan Susi Setyawati (Matematika 2009).
Selain kegiatan yang berhubungan dengan tema KPM juga akan dilakukan berbagai aktivitas sosial bersama masyarakat setempat untuk saling mendekatkan diri.KPM Tematik ini memang tidak hanya berusaha untuk memberikan manfaat kepada masyarakat desa setempat, namun pada saat yang sama kegiatan ini akan mendukung pengembangan softskills mahasiswa agar menjadi pribadi-pribadi yang siap menghadapi lingkungan kerja di tengah-tengah masyarakat, seraya mengembangkan pula empati dan kepekaan sosial.
Turut mengantar Koordinator KPM Tematik, Dr. Eng. Sandro Mihradi dan para dosen pembimbing, yaitu Dr. Djarot Widagdo (Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara), Dr. Asep Sofyan (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan), dan Dr. Tri Desmana Rachmildha (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika). Para dosen ini berharap dengan adanya KPM Tematik, mahasiswa bisa makin bersemangat untuk menimba ilmu setelah menemukan potensi dan tanggung jawab mereka di tengah-tengah masyarakat. "Saya harap kegiatan ini bisa terus berlanjut," ujar Dr. Djarot.